Viral Karena Harga Tak Wajar Camat dan Kades Panggil Pedagang Siring Pagatan

- Jurnalis

Rabu, 1 Mei 2024 - 10:27 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Batulicin,matarakyat.co.id – Pedagang dikawasan Kuliner Siring Pagatan Desa Sungai Lembu Kecamatan Kusan Hilir Kabupaten Tanah Bumbu Kalimantan Selatan, sempat dihebohkan netizen di media sosial lantaran ada pedagang yang memberikan harga tidak wajar kepada pengunjungnya.

Itu sempat viral di media sosial khususnya Tiktok dan facebook, mengakibat munculnya komentar negatif terkait wisata kuliner Siring Pagatan.

Menindaklanjuti kabar itu, Kepala Desa Sungai Lembu H Rusniansyah dan Camat Kusan Hilir, Amirullah, langsung memanggil pedagang bersangkutan untuk berikan klarifikasi di kantor desa, Selasa (30/4/2024).

Sebab dianggap merusak citra Kawasan Wisata Kuliner tersebut. Warung itu bahkan sempat mau ditutup oleh kepala desa namun Camat Kusan Hilir memilih untuk minta klarifikasi dan memberikan pembinaan terlebih dahulu di kantor desa.

Saat menjelaskan dihadapan aparatur desa dan BPD, pemilik warung mengakui tidak seperti yang tertulis di media sosial. Apa yang tertera di media sosial tidak sesuai dan berlebihan.

Setelah adanya penjelasan tersebut, Kepala Desa dan Camat pun memberikan pemahaman terkait harga yang melambung bisa mencoreng nama baik kawasan wisata. Selain itu, warga juga tidak akan datang lagi dan itu tentu saja merugikan para pedagang sendiri.

Baca Juga :  Berkawan Lebih Dari Saudara, Ershi Polres Tanah Bumbu Gelar Buka Puasa Bersama

Kepala Desa Sungai Lembu, H Rusniansyah memberikan arahannya agar tidak membuat kegaduhan seperti harga yang melambung tinggi. Ia juga menegaskan kualitas dan fasilitas yang disediakan harus sesuai sehingga tidak menimbulkan kekecewaan kepada pelanggan.

Sebagai langkah konkret, pihaknya akan segera membuat regulasi terkait penerapan daftar menu dan harga. Selain itu tidak menaikkan harga yang bisa membuat pengunjung terkejut saat ingin bayar.

“ Soal harga memang tidak bisa disamakan tetapi harus disesuaikan fasilitasnya dan kualitasnya. Persoalan yang viral di media sosial, pedagang sudah kita panggil dan berikan pembinaan dan beberapa hari kedepan, semua pedagang kami wajibkan untuk membuat daftar menu dan harganya untuk ditampilkan,” katanya.

Artinya, bila daftar menu dan harga sudah ada, maka pengunjung sudah bisa menilai sendiri. Ketika masuk di warung, maka sudah tahu berapa estimasi uang yang dipersiapkan untuk bayar makan.

“ Saya rasa ini solusi agar pengunjung tidak terkejut. Dan kami sudah menegaskan kepada para pedagang untuk tidak mengangkat harga tinggi karena akan merugikan diri sendiri dan berdampak pada kawasan wisata,” ucap H Rusni.

Baca Juga :  Berikan Rasa Aman Dalam Beribadah, Polsek Batulicin Gelar Tarawih Keliling

Dia juga menegaskan, pedagang yang nantinya tidak mengikuti regulasi atau fakta integritas yang di sepekati, maka usaha warungnya akan ditutup.

Sementara itu, Camat Kusan Hilir Amirullah, juga mengatakan saat ini para pedagang yang ramai diperbincangkan telah dipanggil dan diberikan pembinaan siap mengikuti aturan.

Diakuinya, kepala desa sempat ingin menutup namun ia memilih untuk memanggil pedagang untuk menjelaskan itu. Dalam pernyataan memang harga lumayan namun mereka beralasan cukup sesuai karena memiliki karyawan dan menyewa tempat sehinga harga lebih mahal dibandingkan milik sendiri dan tidak miliki pelayan.

Amirullah juga meminta kepada para pedagang terkait harga boleh berbeda tetapi tidak jauh. Harga mahal tentu juga menjadi pilihan bagi para pengunjung sebagai pembanding dengan catatan menampilkan daftar harga makanan dan minumannya.

“ Kami juga himbau kepada para pengunjung agar tak segan bertanya daftar menu makanan dan minuman di tempat itu agar tidak ada yang dirugikan. Bila terlalu mahal, masih ada pilihan tempat disepanjang Siring Pagatan,” pungkasnya.

Penulis : Alfian

Editor : matarrakyat

Sumber Berita : Camat Kusan Hilir

Berita Terkait

Pemkab Tanbu Sosialisasikan Pendataan Rupabumi dan Batas Wilayah Kecamatan
Tera Ulang di Tanah Bumbu, Upaya Diskumdagri Capai Pelayanan Maksimal
Layanan Eazy Paspor Di Kotabaru Permudah Masyarakat Pembuatan Paspor Elektronik
Dukung Program Cetak Sawah Kementan, Pemkab Tanbu Ikuti Rakoor
Pelatihan Olahan Pangan Berbahan Ikan Gabus, Peserta Terima Bantuan Peralatan Produksi
Bapenda Tanbu Eksekusi Pelepasan Reklame Telat Bayar Pajak
PT Air Minum Bersujud Gelar Inhouse Training Mechanical dan Electrical
Pemkab Tanah Bumbu Gelar Rapat Pakem untuk Tingkatkan Kewaspadaan dan Antisipasi Konflik Jelang Pilkada

Berita Terkait

Jumat, 22 November 2024 - 11:24 WITA

Pemkab Tanbu Sosialisasikan Pendataan Rupabumi dan Batas Wilayah Kecamatan

Jumat, 22 November 2024 - 11:00 WITA

Tera Ulang di Tanah Bumbu, Upaya Diskumdagri Capai Pelayanan Maksimal

Kamis, 21 November 2024 - 19:00 WITA

Layanan Eazy Paspor Di Kotabaru Permudah Masyarakat Pembuatan Paspor Elektronik

Selasa, 5 November 2024 - 10:16 WITA

Dukung Program Cetak Sawah Kementan, Pemkab Tanbu Ikuti Rakoor

Kamis, 31 Oktober 2024 - 21:25 WITA

Pelatihan Olahan Pangan Berbahan Ikan Gabus, Peserta Terima Bantuan Peralatan Produksi

Kamis, 24 Oktober 2024 - 07:01 WITA

Bapenda Tanbu Eksekusi Pelepasan Reklame Telat Bayar Pajak

Kamis, 24 Oktober 2024 - 06:55 WITA

PT Air Minum Bersujud Gelar Inhouse Training Mechanical dan Electrical

Rabu, 23 Oktober 2024 - 09:33 WITA

Pemkab Tanah Bumbu Gelar Rapat Pakem untuk Tingkatkan Kewaspadaan dan Antisipasi Konflik Jelang Pilkada

Berita Terbaru

Blog

Pemkab Tanbu Bersinergi Percepat Penurunan Stunting

Jumat, 22 Nov 2024 - 11:08 WITA