Tangis dan Doa Warga Banjarmasin: “Bebaskan Kakek Kahpi, Pejuang Tanah Leluhur Kami!”

- Jurnalis

Senin, 2 Juni 2025 - 17:14 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Banjarmasin, matarakyat.co.id – Malam itu, Sabtu (31/5/2025), langit Pekapuran B Laut seakan ikut bersedih. Puluhan warga berkumpul dalam suasana yang sarat haru.

Mereka tidak sedang merayakan pesta atau menyambut hari besar, melainkan menengadahkan tangan ke langit, melantunkan doa dengan suara bergetar dan mata yang basah semua demi satu harapan pembebasan Kakek Kahpi.

Kakek Kahpi, pria renta berusia 73 tahun, bukan sekadar warga biasa. Ia adalah sosok yang dihormati, panutan spiritual, dan pemimpin dalam setiap kegiatan keagamaan di kampungnya.

Namun kini, ia harus meringkuk di balik jeruji besi setelah Mahkamah Agung menjatuhkan vonis satu tahun penjara atas tuduhan penyerobotan tanah.

Ironi tak bisa lebih pahit. Tanah yang menjadi sengketa itu seluas 3,4 hektare di Jalan Gubernur Subardjo, Desa Kayu Bawang diklaim telah dikuasai turun temurun oleh keluarga Kahpi. Namun di tengah kaburnya status hukum perdata atas tanah tersebut, justru vonis pidana dijatuhkan kepadanya.

Baca Juga :  Peringati Hari Anak Nasional, PLN Icon Plus SBU Regional Kalimantan Donasikan Buku dan Mainan Edukatif ke Perpustakaan Balikpapan

“Ini bukan hanya soal hukum. Ini soal keadilan dan kemanusiaan,” ungkap Muhammad Arsyad, tokoh masyarakat setempat, suaranya serak. “Kai Kahpi belum seharusnya ditahan. Peninjauan kembali (PK) masih berjalan. Kami mohon, beri dia ruang untuk bernapas.”

Di tengah kerumunan warga yang menyalakan lilin dan memanjatkan doa, suara Kakek Kahpi terdengar lirih, namun menghunjam kalbu.

“Ulun sudah tua… Tolong jangan ditahan… Anak cucu, buyut ulun menangis tiap malam. Ulun hanya ingin kembali ke rumah…,” katanya, dengan suara yang nyaris tenggelam oleh tangisnya sendiri.

Baca Juga :  Pemkab Banjar Intensifkan Pengawasan Distribusi dan Harga Elpiji 3 Kg

Seruan ini menggema di antara dinding-dinding rumah warga. Mereka yang hadir malam itu bukan hanya menuntut keadilan bagi satu orang, tapi juga memperjuangkan harga diri dan warisan tanah leluhur yang mereka yakini sah dimiliki Kakek Kahpi.

Bagi warga Pekapuran B Laut, ini bukan sekadar perjuangan hukum ini adalah perlawanan terhadap rasa ketidakadilan yang mereka rasa menyesakkan dada. Dan malam itu, dalam dinginnya angin Banjarmasin, mereka hanya bisa berharap: agar keadilan tidak buta, dan agar Kakek Kahpi dapat kembali pulang bukan sebagai terdakwa, tapi sebagai pejuang yang dipulihkan martabatnya.

Berita Terkait

Kejari Banjar Tetapkan Awang Bangkal Barat sebagai Desa Binaan “Jaga Desa”
Brimob Polda Kalsel Bagikan Ribuan Bendera Merah Putih di Tiga Daerah untuk Gelorakan Nasionalisme
Polantas Kalsel Bagikan 500 Bendera Merah Putih Jelang Hari Kemerdekaan
Tiga Pejabat DPKP Banjar, Diperiksa Tipidkor Polres Banjar
Unit Tipidkor Polres Banjar Periksa EO MTQ Nasional ke-36, Ada Apa? 
H. Muhammad Rofiqi: Pancasila Selaras dengan Nilai Budaya Masyarakat Kalimantan Selatan
BPIP Tegaskan Pengibaran Bendera One Piece Bisa Menyesatkan Makna Nasionalisme
Polsek Alalak Bekuk Pengedar Sabu di Warung Jalan Trans Kalimantan

Berita Terkait

Rabu, 6 Agustus 2025 - 16:52 WITA

Kejari Banjar Tetapkan Awang Bangkal Barat sebagai Desa Binaan “Jaga Desa”

Selasa, 5 Agustus 2025 - 22:19 WITA

Brimob Polda Kalsel Bagikan Ribuan Bendera Merah Putih di Tiga Daerah untuk Gelorakan Nasionalisme

Selasa, 5 Agustus 2025 - 14:58 WITA

Polantas Kalsel Bagikan 500 Bendera Merah Putih Jelang Hari Kemerdekaan

Senin, 4 Agustus 2025 - 19:53 WITA

Tiga Pejabat DPKP Banjar, Diperiksa Tipidkor Polres Banjar

Senin, 4 Agustus 2025 - 17:49 WITA

Unit Tipidkor Polres Banjar Periksa EO MTQ Nasional ke-36, Ada Apa? 

Senin, 4 Agustus 2025 - 14:12 WITA

H. Muhammad Rofiqi: Pancasila Selaras dengan Nilai Budaya Masyarakat Kalimantan Selatan

Senin, 4 Agustus 2025 - 14:03 WITA

BPIP Tegaskan Pengibaran Bendera One Piece Bisa Menyesatkan Makna Nasionalisme

Senin, 4 Agustus 2025 - 09:11 WITA

Polsek Alalak Bekuk Pengedar Sabu di Warung Jalan Trans Kalimantan

Berita Terbaru

Kriminal

MiChat Picu Pengeroyokan Maut, Delapan Orang Jadi Tersangka

Selasa, 5 Agu 2025 - 12:03 WITA