Banjarbaru, matarakyat.co.id – Dalam upaya memperkuat peran perempuan Nahdliyin dalam membangun peradaban, Korps PMII Putri (Kopri) PKC PMII Kalimantan Selatan menyelenggarakan Sekolah Kader Kopri pada 24–27 September 2025 di Asrama Haji Embarkasi Banjarmasin.
Kegiatan ini mengusung tema “Dari Hulu ke Hilir Memperkokoh Kaderisasi Kopri Menuju Kopri Progresif dan Digdaya”, dengan melibatkan kader pilihan dari berbagai daerah di Kalimantan Selatan.
Beragam pemateri hadir memberikan kontribusi, di antaranya Ketua PW Muslimat NU Kalsel dan Wakil Ketua Fatayat NU Kalsel.
Keterlibatan tokoh perempuan NU tersebut mempertegas bahwa kader perempuan siap berada di garda terdepan, memimpin perubahan berlandaskan nilai-nilai Ahlussunnah wal Jamaah.
Ketua Kopri PKC PMII Kalsel, Noor Zaidah, menekankan pentingnya kaderisasi berkelanjutan.
Menurutnya, langkah masif dari hulu ke hilir merupakan strategi untuk meningkatkan kapasitas intelektual kader perempuan serta menjadikan Kopri sebagai rujukan dalam gerakan perempuan muda NU.
“Sekolah Kader Kopri bukan sekadar forum pengkaderan formal, tetapi juga ikhtiar melahirkan pemimpin perempuan yang kritis, progresif, dan tetap berpijak pada nilai-nilai ke-NU-an,” ujar Noor Zaidah.
Ia berharap para kader yang telah dibekali melalui kegiatan ini mampu berkontribusi nyata dalam pembangunan daerah, khususnya pada isu perempuan, pendidikan, sosial, dan kebudayaan.
Melalui kegiatan ini, Kopri PKC PMII Kalimantan Selatan menegaskan bahwa perempuan muda NU tidak hanya memiliki peran penting dalam arah gerak organisasi.
Tetapi juga berpotensi menjadi motor perubahan yang membawa nilai Islam rahmatan lil alamin ke tengah masyarakat.