Martapura, matarakyat.co.id – Harga gas elpiji bersubsidi ukuran 3 kilogram di tingkat eceran di Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, mengalami lonjakan signifikan dalam beberapa hari terakhir.
Berdasarkan pantauan di lapangan, gas elpiji yang kerap disebut “gas melon” itu kini dijual hingga mencapai Rp50.000 per tabung. Angka tersebut jauh melampaui harga eceran tertinggi (HET) yang telah ditetapkan pemerintah.
Bahkan, di sejumlah pangkalan, stok gas 3 kilogram tersebut dilaporkan kosong.
Kenaikan harga ini sangat dirasakan oleh masyarakat, khususnya dari kalangan ekonomi menengah ke bawah. Selain harganya yang melambung, ketersediaannya pun mulai sulit ditemukan di pasaran.
“Sebelumnya kami masih bisa beli seharga Rp25 ribu hingga Rp30 ribu. Sekarang sudah naik jadi Rp45 ribu bahkan Rp50 ribu. Itu pun kadang harus keliling dulu untuk mencari yang masih menjual,” ujar Yati, salah satu warga Martapura, Sabtu (28/6/2025).
Hal serupa diungkapkan salah satu, pedagang gorengan di Martapura, Syaifull.
“Tadi pagi saya beli LPG 3 kilogram seharga Rp50 ribu,” ujarnya singkat.
Sementara itu, saat dikonfirmasi, Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Bidang Kemetrologian dan Bina Usaha Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perindustrian, dan Perdagangan (DKUMPP) Kabupaten Banjar, Rudy Mulyadi, menyampaikan pernyataan singkat.
“Nanti setelah rapat, kita wawancara,” ujarnya usai melakukan inspeksi mendadak ke sejumlah pangkalan di Jalan Pendidikan, Kelurahan Sekumpul, Senin (30/6/2025).