Banjarmasin, matarakyat.co.id – Seorang remaja berinisial GCB (20), asal Bogor, ditangkap setelah diduga memeras seorang anak perempuan di bawah umur di Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan.
Pelaku menggunakan modus joki akun game Mobile Legends untuk mendapatkan akses ke perangkat korban, lalu mengancam akan mereset ponsel korban jika tidak mengirimkan foto asusila.
Wakil Direktur Kriminal Khusus Polda Kalsel, AKBP Riza Muttakin, dalam konferensi pers pada Selasa (15/4/2025) di Mako Ditreskrimsus Polda Kalsel, menjelaskan kronologi kejadian.
Menurutnya, pelaku awalnya berkomunikasi intens dengan korban dan menawarkan jasa menaikkan peringkat akun Mobile Legends korban.
“Setelah mendapatkan akun Google dan kata sandi korban, pelaku berhasil mengakses akun game dan perangkat ponsel korban. Pelaku kemudian mengancam akan mereset perangkat tersebut apabila korban tidak mengirimkan foto yang memperlihatkan bagian tubuh sensitif,” ujar AKBP Riza Muttakin.
Setelah menerima foto yang memperlihatkan bagian dada korban, pelaku kembali mengancam dan mengajak korban melakukan video call sex (VCS), namun ajakan tersebut ditolak korban.
“Pada tanggal 2 Januari 2025, pelaku menyebarkan foto tersebut di media sosial dengan dalih menjual akun Mobile Legends milik korban lengkap dengan ‘bonus’ foto asusila korban,” ungkap Riza.
Pelaku dijerat dengan Pasal 45 ayat (1) jo Pasal 27 ayat (1), serta Pasal 45B jo Pasal 29 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2024 tentang perubahan kedua atas UU Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik.
Ancaman hukuman maksimal adalah 6 tahun penjara dan/atau denda hingga Rp1 miliar. Pelaku juga dijerat dengan pasal terkait tindak pidana pengancaman dengan ancaman penjara maksimal 4 tahun dan/atau denda hingga Rp750 juta.
“Atas kejadian ini, korban mengalami ketakutan dan trauma, terutama setelah mengetahui bahwa foto-foto dirinya telah disebarluaskan dan diperjualbelikan di media sosial Facebook,” tutup AKBP Riza.