Dinkes Banjar: Nasi Kuning dan Sayur Diduga Jadi Penyebab Keracunan Program MBG di Martapura

- Jurnalis

Jumat, 10 Oktober 2025 - 00:06 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Martapura, matarakyat.co.id – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, mengungkap hasil sementara penyelidikan terkait kasus dugaan keracunan massal pada peserta program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Sekolah Islam Terpadu (SIT) Assalam Martapura.

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinkes Banjar, Dr. H. Nooripansyah, mengatakan hasil uji laboratorium sementara menunjukkan bahwa menu nasi kuning dan sayur yang dikonsumsi para siswa terindikasi sebagai sumber utama penyebab keracunan.

“Hasil sementara menunjukkan positif di nasi kuning dan sayur. Untuk ayam tidak terdeteksi atau terbaca,” ujar Nooripansyah saat ditemui di Martapura, Kamis (9/10/2025) malam.

Baca Juga :  Maulid Nabi Jadi Momentum Perkuat Silaturahmi dan Toleransi di Kalsel

Ia menjelaskan, temuan tersebut masih bersifat sementara. Pemeriksaan lanjutan akan dilakukan bersama Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Selatan untuk memastikan penyebab pasti kejadian tersebut.

“Kami bersama tim dari provinsi akan meninjau langsung dapur penyedia makanan untuk memastikan kebersihan dan keamanan bahan pangan yang digunakan,” katanya.

Nooripansyah menambahkan, langkah itu perlu dilakukan karena kegiatan makan bersama dalam program MBG masih akan berlanjut. Pemerintah daerah, kata dia, ingin memastikan kejadian serupa tidak terulang.

Baca Juga :  H. Muhammad Rofiqi: Pancasila Selaras dengan Nilai Budaya Masyarakat Kalimantan Selatan

Kasus dugaan keracunan makanan ini terjadi setelah sejumlah siswa SIT Assalam Martapura mengalami gejala mual, muntah, dan pusing usai menyantap menu program MBG. Sebagian siswa sempat dirawat di fasilitas kesehatan setempat.

Hingga Kamis malam, jumlah korban keracunan dilaporkan terus bertambah seiring pemeriksaan dan pendataan yang dilakukan Dinkes Kabupaten Banjar.

Berita Terkait

Kasus Pengeroyokan Anak di Banjarbaru Selesai Lewat Restorative Justice, PBH Peradi Fasilitasi Perdamaian
KONI Banjar Fokus Matangkan Persiapan Menuju Porprov 2025, Targetkan Tiga Besar
Update, Total Ada 37 Pelajar Diduga Keracunan Program MBG, Termasuk Kepala Sekolah IT As-Salam
Belasan Pelajar As-Salam Martapura Dilarikan ke RS, Diduga Keracunan Menu Program Makan Bergizi Gratis
Kelurahan Murung Keraton, Fokus Bersihkan Kalimati dari Sampah
Pembakal se-Aranio Datangi DPRD Banjar, Desak Kejelasan SK APL yang Tak Kunjung Terbit
Serap Aspirasi Warga, Liana Prioritaskan Drainase dan Bantuan Tenda Kematian di RT 35
Cermin Tikungan Jadi Keluhan Teratas, Ronauli Saragi Serap Aspirasi Warga Mentaos dan Komet

Berita Terkait

Jumat, 10 Oktober 2025 - 00:06 WITA

Dinkes Banjar: Nasi Kuning dan Sayur Diduga Jadi Penyebab Keracunan Program MBG di Martapura

Kamis, 9 Oktober 2025 - 19:56 WITA

Kasus Pengeroyokan Anak di Banjarbaru Selesai Lewat Restorative Justice, PBH Peradi Fasilitasi Perdamaian

Kamis, 9 Oktober 2025 - 17:45 WITA

Update, Total Ada 37 Pelajar Diduga Keracunan Program MBG, Termasuk Kepala Sekolah IT As-Salam

Kamis, 9 Oktober 2025 - 16:57 WITA

Belasan Pelajar As-Salam Martapura Dilarikan ke RS, Diduga Keracunan Menu Program Makan Bergizi Gratis

Kamis, 9 Oktober 2025 - 13:23 WITA

Kelurahan Murung Keraton, Fokus Bersihkan Kalimati dari Sampah

Selasa, 7 Oktober 2025 - 10:32 WITA

Pembakal se-Aranio Datangi DPRD Banjar, Desak Kejelasan SK APL yang Tak Kunjung Terbit

Senin, 6 Oktober 2025 - 18:48 WITA

Serap Aspirasi Warga, Liana Prioritaskan Drainase dan Bantuan Tenda Kematian di RT 35

Minggu, 5 Oktober 2025 - 17:34 WITA

Cermin Tikungan Jadi Keluhan Teratas, Ronauli Saragi Serap Aspirasi Warga Mentaos dan Komet

Berita Terbaru

0-3968x2976-0-0-{}-0-24#

Advetorial

Ketua DPRD Banjar Perintahkan RDP Bahas Kasus Keracunan MBG

Sabtu, 11 Okt 2025 - 09:16 WITA