Apel Bulan K3 Nasional 2025 Digelar di Awang Bangkal Barat

- Jurnalis

Kamis, 13 Februari 2025 - 11:35 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Martapura, matarakyat.co.id – Apel Bulan K3 Nasional 2025 yang diadakan oleh KTT dan Asosiasi Tambang Batuan Awang Bangkal Barat dan Timur berlangsung pada Kamis (13/2/2025) di Lesehan Putra Bulu, Desa Awang Bangkal Barat.

Kepala Bidang Mineral dan Batubara, Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Kalimantan Selatan, Gayatrie Agustina F, menyampaikan bahwa pelaksanaan Bulan K3 Nasional merupakan bagian penting dari upaya meningkatkan keselamatan dan kesehatan kerja di lingkungan IUP MBLB Awang Bangkal Barat dan Timur.

“Tahun 2025 ini, Bulan K3 mengusung tema Penguatan Kapasitas Sumber Daya Manusia dalam Mendukung Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan Pertambangan (SMKP) untuk Meningkatkan Produktivitas,” ujarnya.

Menurutnya, tujuan Bulan K3 adalah meningkatkan kesadaran dan kepatuhan terhadap norma K3, memperkuat penerapan K3 di setiap bidang pekerjaan, serta mendorong partisipasi keluarga besar IUP MBLB dalam mewujudkan budaya keselamatan.

“Selain kepatuhan, yang lebih penting adalah transformasi perilaku dan pengelolaan sumber daya manusia yang unggul, sehingga penerapan K3 dapat berjalan sesuai standar operasional dan kecelakaan tambang dapat dicegah,” tambahnya.

Baca Juga :  Peringati Harjad ke-47, Desa Awang Bangkal Barat Gelar Turnamen Sepak Bola Perebutkan Hadiah Puluhan Juta 

Statistik Kecelakaan Tambang Jadi Evaluasi Penting

Gayatrie menyoroti bahwa kecelakaan tambang masih menjadi permasalahan di sektor pertambangan.

“Menurut data statistik kecelakaan tambang yang dirilis Kementerian ESDM pada 2024, tercatat 143 kejadian, dengan rincian: 52 berakibat fatal, 81 mengalami cedera berat, dan 10 kecelakaan ringan. Tingkat kekerapan (FR) mencapai 0,6, sedangkan tingkat keparahan (SR) sebesar 1,03,” jelasnya.

Ia menegaskan bahwa data tersebut tidak menggembirakan, terutama karena masih ada insiden yang tidak terlaporkan, baik dari pemegang PKP2B/KK maupun IUP di seluruh Indonesia.

 

“Kejadian-kejadian ini harus menjadi evaluasi dan pembelajaran dalam menghadapi tantangan operasional pertambangan. Dengan penggunaan mesin dan peralatan berkapasitas besar serta potensi paparan bahan beracun dan berbahaya, risiko kecelakaan bisa terjadi kapan saja di lingkungan kerja maupun lingkungan sekitar,” ungkapnya.

Ia juga mengingatkan bahwa risiko tersebut dapat menyebabkan kerugian material maupun non-material, bahkan mengancam nyawa pekerja.

“Dampak kecelakaan tentu mempengaruhi produktivitas. Oleh karena itu, peningkatan produksi dan operasional harus diimbangi dengan komitmen dalam membudayakan K3, menerapkan sistem manajemen risiko yang memadai, serta memastikan kompetensi SDM dan penggunaan peralatan yang sesuai,” katanya.

Baca Juga :  PLN Icon Plus Raih Penghargaan TOP GRC Awards 2024, Bukti Nyata Penerapan Tata Kelola Perusahaan Yang Unggul

Harapan dari Apel Bulan K3

Sementara itu, Ketua Kegiatan Apel K3, H. Ruspandi, berharap kegiatan ini dapat mengingatkan seluruh pihak untuk mencegah kecelakaan kerja.

“Kita harus berupaya agar kecelakaan, terutama yang menghilangkan nyawa, bisa ditekan seminimal mungkin,” ujarnya.

Ia juga menekankan pentingnya perhatian terhadap keselamatan dan kesehatan kerja dalam setiap aktivitas pertambangan.

“Keselamatan dan kesehatan adalah prioritas utama,” tegasnya.

Terkait pemilihan lokasi apel di Lesehan Putra Bulu, Awang Bangkal, Ruspandi menjelaskan bahwa tempat tersebut dipilih karena strategis, luas, dan memiliki pemandangan yang baik.

“Lokasinya juga tidak terlalu jauh dari area tambang,” tambahnya.

Ke depan, ia berharap kegiatan serupa bisa digelar langsung di area pertambangan.

“Mungkin tahun depan bisa kita selenggarakan langsung di tambang. Ini adalah langkah awal dalam pelaksanaan Apel K3 Nasional, karena tahun ini adalah kali pertama acara ini diselenggarakan,” pungkasnya.

Penulis : M. Arif

Editor : MR

Berita Terkait

Diduga dilarang Bawa Anak, Pria di Astambul Nekat Tusuk Suami Mantan Istri
Pemeran Hasil Karya Satuan Pendidikan Nonformal Kabupaten Banjar Meriahkan Hardiknas 2025
Seorang Pemuda Diduga Tenggelam di Sungai Martapura, Pencarian Masih Berlanjut
Luncurkan Buku “Teduh Pikir”, M Ali Syahbana Ajak Pemuda Lebih Tangguh di Tengah Tantangan Zaman
Terkendala Efisiensi, Perbaikan Jalan Keramat–Tungkaran Diundur ke 2026
Lubang Menganga dan Minim Penerangan, Warga Harap Pemerintah Bertindak
Pengadilan Agama Martapura Naik Kelas Menjadi 1A, Tangani Ribuan Perkara Setiap Tahun
Lindungi Hak Konsumen, DKUMPP Banjar Lakukan Tera Ulang di SPBU Martapura

Berita Terkait

Rabu, 7 Mei 2025 - 10:28 WITA

Diduga dilarang Bawa Anak, Pria di Astambul Nekat Tusuk Suami Mantan Istri

Senin, 5 Mei 2025 - 13:29 WITA

Pemeran Hasil Karya Satuan Pendidikan Nonformal Kabupaten Banjar Meriahkan Hardiknas 2025

Jumat, 2 Mei 2025 - 16:46 WITA

Seorang Pemuda Diduga Tenggelam di Sungai Martapura, Pencarian Masih Berlanjut

Kamis, 1 Mei 2025 - 00:24 WITA

Luncurkan Buku “Teduh Pikir”, M Ali Syahbana Ajak Pemuda Lebih Tangguh di Tengah Tantangan Zaman

Rabu, 30 April 2025 - 20:01 WITA

Terkendala Efisiensi, Perbaikan Jalan Keramat–Tungkaran Diundur ke 2026

Senin, 28 April 2025 - 09:55 WITA

Lubang Menganga dan Minim Penerangan, Warga Harap Pemerintah Bertindak

Rabu, 23 April 2025 - 11:56 WITA

Pengadilan Agama Martapura Naik Kelas Menjadi 1A, Tangani Ribuan Perkara Setiap Tahun

Selasa, 22 April 2025 - 22:31 WITA

Lindungi Hak Konsumen, DKUMPP Banjar Lakukan Tera Ulang di SPBU Martapura

Berita Terbaru

Umum

Pembekalan 48 CPNS Kementerian ATR/BPN di Kalsel

Kamis, 5 Jun 2025 - 18:42 WITA