Banjarbaru, matarakyat.co.id – Pemerintah Kabupaten Banjar menerima penghargaan dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan atas keberhasilannya menjadi daerah tercepat dalam membentuk Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih di wilayah provinsi tersebut.
Penghargaan diserahkan langsung oleh Gubernur Kalimantan Selatan, H. Muhidin, bersama Wakil Gubernur Hasnuryadi Sulaiman dan Sekretaris Daerah Provinsi M. Syarifuddin kepada Wakil Bupati Banjar, Habib Idrus Al Habsyi.
Prosesi penyerahan berlangsung pada puncak peringatan Hari Jadi ke-75 Provinsi Kalimantan Selatan yang digelar di kawasan perkantoran Gubernur Kalsel, Banjarbaru, Kamis (14/8/2025) pagi.
Wakil Bupati Banjar hadir bersama Staf Ahli PKK Hj. Fatmawati serta Kepala Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian, dan Perdagangan (DKUMPP) Kabupaten Banjar, I Gusti Made Suryawati.
Selain penghargaan tersebut, Pemprov Kalsel juga memberikan apresiasi untuk berbagai kategori, seperti Aksi Konvergensi Stunting, Realisasi Investasi Tertinggi 2024, Zero Accident Award, Sertifikat Halal UMKM, P2 HIV/AIDS, dan Lomba Kelompok Tani Berprestasi.
Pada kesempatan yang sama, turut diserahkan bantuan kesiapsiagaan bencana berupa lumbung sosial untuk tujuh kecamatan, serta diluncurkan Spot Baca Digital untuk seluruh SKPD di Kalsel.
Peringatan Hari Jadi ke-75 Kalsel mengusung tema “Begawi Tuntung, Banua Bauntung, Rakyat Himung”.
Acara diawali penampilan tari kolosal yang menampilkan ragam budaya etnis di daerah tersebut, kemudian dilanjutkan dengan penandatanganan prasasti dan peluncuran program strategis oleh Gubernur, Wakil Gubernur, dan Forkopimda Kalsel.
Dalam sambutannya, Gubernur Muhidin menyampaikan bahwa momentum ini menjadi pengingat akan jasa para pendahulu sekaligus penguat semangat kebersamaan membangun Banua.
“Dirgahayu ke-75 Provinsi Kalimantan Selatan. Semoga kita semua diberikan kesehatan untuk terus bekerja dan berkarya demi kemajuan daerah tercinta,” ujarnya.
Ia menambahkan, Kalsel telah mencatat sejumlah capaian positif, seperti surplus beras selama lebih dari satu dekade, nihil desa tertinggal, rendahnya tingkat kemiskinan dan pengangguran, meningkatnya Indeks Pembangunan Manusia (IPM), serta pertumbuhan ekonomi yang stabil di berbagai sektor.
Gubernur juga menegaskan bahwa Kalsel menjadi provinsi tercepat di Indonesia dalam pengajuan dokumen RPJMD 2025–2029.
Selain itu, provinsi ini mendapatkan pengakuan internasional dengan penetapan UNESCO Global Geopark Meratus dan penghargaan nasional untuk berbagai program unggulan, termasuk kebijakan Desa Anti-Maladministrasi.