Martapura, matarakyat.co.id – Menjelang perhelatan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) tingkat Nasional yang akan digelar pada Juni 2025, kekhawatiran terhadap potensi kenaikan harga makanan di sekitar lokasi acara.
Kegiatan besar yang akan dipusatkan di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Alun-alun Ratu Zalecha Martapura ini diprediksi akan menarik ribuan pengunjung dari berbagai daerah, termasuk peserta dan rombongan dari luar Kabupaten Banjar.
Dalam rangka menjaga kenyamanan pengunjung, khususnya dalam hal konsumsi makanan dan minuman, Perumda Pasar Bauntung Batuah (PBB) menegaskan akan mengawasi praktik harga di lapangan.
Humas Perumda PBB, Gusti Andriansyah, menegaskan pihaknya akan memberikan imbauan kepada para pedagang agar tidak memanfaatkan momen ini dengan menaikkan harga secara tidak wajar.
“Kami ingin menjaga nama baik daerah. Tamu dari luar daerah harus merasakan keramahan warga Martapura, termasuk dalam hal harga makanan yang tetap wajar,” ujarnya, Jumat (23/5/2025).
Ia menambahkan, Perumda PBB akan mengatur pedagang yang berjualan di kawasan pertokoan Cahaya Bumi Selamat (CBS), salah satu titik padat pengunjung.
“Selain itu, pengawasan juga akan dilakukan terhadap kebersihan, penerangan, dan keamanan, namun pengendalian harga makanan tetap menjadi fokus penting selama acara berlangsung,” bebernya.
Seperti diketahui, MTQ Nasional 2025 sendiri akan berlangsung pada 19 hingga 27 Juni 2025, dengan 13 lokasi di Kabupaten Banjar menjadi tempat pelaksanaan lomba. Panggung utama akan dibangun di RTH Ratu Zalecha, dan kini tengah dalam proses persiapan.
Pemerintah daerah berharap kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang lomba keagamaan, tetapi juga momen untuk menunjukkan keramahan dan integritas warga Banjar, termasuk dalam menjaga kestabilan harga makanan bagi para tamu dan peserta.