Batulicin, Matarakyat.co.id – Menjelang pelantikan pengurus Flobamora DPD (Dewan Perwakilan Daerah) Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan menggelar gladi.
Diketahui, Flobamora merupakan singkatan dari Flores, Sumba, Timor Alor yang bermukim di kawasan Kabupaten Tanah Bumbu.
Ketua pelaksana, Aloysius Paulus Rangga Rame menyampaikan dari seluruh rangkaian kegiatan malam gladi, pihaknya terus melakukan persiapan pematangan kegiatan Pelantikan Pengurus Flobamora Tingkat Kabupaten Tanah Bumbu.
Nantinya, dalam pelantikan itu juga akan dimeriahkan dengan pameran UMKM daerah, yang rencananya akan berlangsung pada 30 November 2024, sekitar pukul 09.00 Wita.
Bahkan, tarian-tarian tradisional juga akan ditampilkan dalam kegiatan pelantikan. Para penari sendiri berasal dari Pulau Sumba Kabupaten Sumba Barat Daya dan dilengkapi dengan alat musik yang juga didatangkan langsung dari daerah Pulau Sumba.
“Untuk mensukseskan acara besok, kita lakukan gladi dimana kami mengawali perdana Flobamora ini di Tanah Bumbu,” katanya, Jumat (29/11/2024) malam.
Kegiatan ini mengusung tema “Mengingat erat jadi satu dan kokoh itu perlu perjuangan, akan tetapi mencerai beraikannya itu mudah”.
“Tema ini sengaja kami ambil, di latar belakangi perbedaan pemikiran dari setiap manusia. Maka dengan mengusung tema ini, di harapkan mampu membawa perubahan pada masing-masing anggota atau warganya,” terang Aloysius.
Harapan lainnya, Flobamora dapat berkembang dalam keanggotaan serta berkembang di bidang ekonomi, khususnya juga di bidang sosial.
“Dengan terbentuknya organisasi ini, kita bisa membantu warga NTT. Terutama yang sedang dalam perantauan di Kalimantan Selatan untuk bisa menampung aspirasi dari mereka,” pungkas Aloysius.
Menilik sejarah singkat terbentuknya Flobamora (Flores, Sumba, Timor Alor) merupakan 4 pulau yang membawahi 23 Kabupaten di Nusa Tenggara Timur (NTT).
Flobamora hadir sebagai wadah besar untuk mempersatukan kembali sesama anak perantauan yang ada di Tanah Bumbu dan Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel).
Di Tanah Bumbu sendiri, anggota Flobamora tersebar di antaranya di Desa Mangkalapi, Desa Serongga dan Kota Batulicin. Kebanyakannya, mereka menjalani kehidupan di Bumi Bersujud Tanah Bumbu dengan mengguleti mata pencarian sebagai pekerja perkebunan dan pekerja swasta lainnya.
Flobamora DPD Tanah Bumbu terdata melalui sistem dan memiliki jumlah keanggotaan kurang lebih 200 orang pendaftar dan terbentuk sejak 17 Juli 2024. Sedangkan untuk Flobamora di tingkat Kalsel telah berdiri selama 22 tahun hingga saat ini. (Oliv/MR)