Martapura, matarakyat.co.id – Wakil Ketua I DPRD Kabupaten Banjar, H Irwan Bora, menegaskan pentingnya perbaikan menyeluruh terhadap Puskesmas Aluh Aluh yang saat ini mengalami berbagai persoalan, termasuk kerusakan bangunan dan standar operasional prosedur (SOP) yang dinilai belum optimal.
Hal tersebut disampaikan Irwan Bora usai mengikuti rapat dengar pendapat (RDP) gabungan Komisi III dan Komisi IV DPRD Banjar yang digelar untuk menindaklanjuti hasil temuan lapangan sebelumnya.

“Alhamdulillah, hari ini kita menggelar rapat gabungan antara Komisi III dan IV. Materi yang dibahas merupakan tindak lanjut dari hasil sidak dan temuan rekan-rekan dewan di lapangan beberapa waktu lalu,” ujarnya, kepada awak media, Sabtu (28/6/2025).
Irwan menegaskan bahwa rapat tersebut bukan untuk mencari kambing hitam atau menyalahkan pihak tertentu, melainkan menyamakan persepsi dan mencari solusi atas persoalan yang ada.
“Yang jelas, kita ingin menyamakan persepsi. Temuan kemarin menunjukkan banyak kekurangan, terutama terkait SOP di Puskesmas Aluh Aluh. Termasuk juga bangunan rawat inap yang roboh menjadi pembahasan khusus dalam rapat hari ini,” jelasnya.
Melihat kondisi yang memprihatinkan, Irwan menilai perlu dilakukan pembangunan fasilitas rawat inap yang lebih representatif di Puskesmas Aluh Aluh. Menurutnya, puskesmas tersebut bukan hanya melayani warga Kecamatan Aluh Aluh, tetapi juga pasien dari luar wilayah.
“Kami menyimpulkan bahwa perlu dibangun fasilitas rawat inap yang lebih memadai. Puskesmas Aluh Aluh menjadi tolok ukur pelayanan kesehatan, karena banyak masyarakat dari luar kecamatan yang juga dirawat di sana,” paparnya.
Selain itu, ia juga menyebut perlunya revitalisasi terhadap aula kecamatan yang akan digunakan sementara waktu untuk mendukung layanan kesehatan.
“Melihat kondisi yang ada, saya sebagai pimpinan DPRD akan mengusulkan dan memperjuangkan anggaran pembangunan secara total, jika memang diperlukan,” pungkas Irwan Bora.