Surah Yasin, Lengkap Dengan Latin

- Jurnalis

Kamis, 16 Oktober 2025 - 20:21 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

يٰسٓ

1

Yaa-Siiin

Yasin

Juz ke-22

Tafsir Ayat ke-1

وَالۡقُرۡاٰنِ الۡحَكِيۡمِ

2

Wal-Qur-aanil-Hakiim

Demi Al-Qur’an yang penuh hikmah,

Juz ke-22

Tafsir Ayat ke-2

اِنَّكَ لَمِنَ الۡمُرۡسَلِيۡنَۙ

3

Innaka laminal mursaliin

sungguh, engkau (Muhammad) adalah salah seorang dari rasul-rasul,

Juz ke-22

Tafsir Ayat ke-3

عَلٰى صِرَاطٍ مُّسۡتَقِيۡمٍؕ‏

4

Alaa Siraatim Mustaqiim

(yang berada) di atas jalan yang lurus,

Juz ke-22

Tafsir Ayat ke-4

تَنۡزِيۡلَ الۡعَزِيۡزِ الرَّحِيۡمِ

5

Tanziilal ‘Aziizir Rahiim

(sebagai wahyu) yang diturunkan oleh (Allah) Yang Mahaperkasa, Maha Penyayang,

Juz ke-22

Tafsir Ayat ke-5

لِتُنۡذِرَ قَوۡمًا مَّاۤ اُنۡذِرَ اٰبَآؤُهُمۡ فَهُمۡ غٰفِلُوۡنَ

6

Litunzira qawmam maaa unzira aabaaa’uhum fahum ghaafiluun

agar engkau memberi peringatan kepada suatu kaum yang nenek moyangnya belum pernah diberi peringatan, karena itu mereka lalai.

Juz ke-22

Tafsir Ayat ke-6

لَقَدۡ حَقَّ الۡقَوۡلُ عَلٰٓى اَكۡثَرِهِمۡ فَهُمۡ لَا يُؤۡمِنُوۡنَ

7

Laqad haqqal qawlu ‘alaaa aksarihim fahum laa yu’minuun

Sungguh, pasti berlaku perkataan (hukuman) terhadap kebanyakan mereka, karena mereka tidak beriman.

Juz ke-22

Tafsir Ayat ke-7

اِنَّا جَعَلۡنَا فِىۡۤ اَعۡنَاقِهِمۡ اَغۡلٰلًا فَهِىَ اِلَى الۡاَ ذۡقَانِ فَهُمۡ مُّقۡمَحُوۡنَ

8

Innaa ja’alnaa fiii a’naaqihim aghlaalan fahiya ilal azqooni fahum muqmahuun

Sungguh, Kami telah memasang belenggu di leher mereka, lalu tangan mereka (diangkat) ke dagu, karena itu mereka tertengadah.

Juz ke-22

Tafsir Ayat ke-8

وَجَعَلۡنَا مِنۡۢ بَيۡنِ اَيۡدِيۡهِمۡ سَدًّا وَّمِنۡ خَلۡفِهِمۡ سَدًّا فَاَغۡشَيۡنٰهُمۡ فَهُمۡ لَا يُبۡصِرُوۡنَ

9

Wa ja’alnaa mim baini aydiihim saddanw-wa min khalfihim saddan fa aghshai naahum fahum laa yubsiruun

Dan Kami jadikan di hadapan mereka sekat (dinding) dan di belakang mereka juga sekat, dan Kami tutup (mata) mereka sehingga mereka tidak dapat melihat.

Juz ke-22

Tafsir Ayat ke-9

وَسَوَآءٌ عَلَيۡهِمۡ ءَاَنۡذَرۡتَهُمۡ اَمۡ لَمۡ تُنۡذِرۡهُمۡ لَا يُؤۡمِنُوۡنَ

10

Wa sawaaa’un ‘alaihim ‘a-anzartahum am lam tunzirhum laa yu’minuun

Dan sama saja bagi mereka, apakah engkau memberi peringatan kepada mereka atau engkau tidak memberi peringatan kepada mereka, mereka tidak akan beriman juga.

Juz ke-22

Tafsir Ayat ke-10

اِنَّمَا تُنۡذِرُ مَنِ اتَّبَعَ الذِّكۡرَ وَخَشِىَ الرَّحۡمٰنَ بِالۡغَيۡبِۚ فَبَشِّرۡهُ بِمَغۡفِرَةٍ وَّاَجۡرٍ كَرِيۡمٍ

11

Innamaa tunziru manit taba ‘az-Zikra wa khashiyar Rahmaana bilghaib, fabashshirhu bimaghfiratinw-wa ajrin kariim

Sesungguhnya engkau hanya memberi peringatan kepada orang-orang yang mau mengikuti peringatan dan yang takut kepada Tuhan Yang Maha Pengasih, walaupun mereka tidak melihat-Nya. Maka berilah mereka kabar gembira dengan ampunan dan pahala yang mulia.

Juz ke-22

Tafsir Ayat ke-11

اِنَّا نَحۡنُ نُحۡىِ الۡمَوۡتٰى وَنَكۡتُبُ مَا قَدَّمُوۡا وَاٰثَارَهُمۡؕؔ وَكُلَّ شَىۡءٍ اَحۡصَيۡنٰهُ فِىۡۤ اِمَامٍ مُّبِيۡنٍ

12

Innaa Nahnu nuhyil mawtaa wa naktubu maa qaddamuu wa aasaarahum; wa kulla shai’in ahsainaahu fiii Imaamim Mubiin

Sungguh, Kamilah yang menghidupkan orang-orang yang mati, dan Kamilah yang mencatat apa yang telah mereka kerjakan dan bekas-bekas yang mereka (tinggalkan). Dan segala sesuatu Kami kumpulkan dalam Kitab yang jelas (Lauh Mahfuzh).

Juz ke-22

Tafsir Ayat ke-12

وَاضۡرِبۡ لَهُمۡ مَّثَلًا اَصۡحٰبَ الۡقَرۡيَةِ ‌ۘ اِذۡ جَآءَهَا الۡمُرۡسَلُوۡنَۚ

13

Wadrib lahum masalan Ashaabal Qaryatih; iz jaaa’ahal mursaluun

Dan buatlah suatu perumpamaan bagi mereka, yaitu penduduk suatu negeri, ketika utusan-utusan datang kepada mereka;

Juz ke-22

Tafsir Ayat ke-13

اِذۡ اَرۡسَلۡنَاۤ اِلَيۡهِمُ اثۡنَيۡنِ فَكَذَّبُوۡهُمَا فَعَزَّزۡنَا بِثَالِثٍ فَقَالُـوۡۤا اِنَّاۤ اِلَيۡكُمۡ مُّرۡسَلُوۡنَ

14

Iz arsalnaaa ilaihimusnaini fakazzabuuhumaa fa’azzaznaa bisaalisin faqooluuu innaaa ilaikum mursaluun

(yaitu) ketika Kami mengutus kepada mereka dua orang utusan, lalu mereka mendustakan keduanya; kemudian Kami kuatkan dengan (utusan) yang ketiga, maka ketiga (utusan itu) berkata, “Sungguh, kami adalah orang-orang yang diutus kepadamu.”

Juz ke-22

Tafsir Ayat ke-14

قَالُوۡا مَاۤ اَنۡـتُمۡ اِلَّا بَشَرٌ مِّثۡلُـنَا ۙ وَمَاۤ اَنۡزَلَ الرَّحۡمٰنُ مِنۡ شَىۡءٍۙ اِنۡ اَنۡـتُمۡ اِلَّا تَكۡذِبُوۡنَ

15

Qooluu maaa antum illaa basharum mislunaa wa maaa anzalar Rahmaanu min shai’in in antum illaa takzibuun

Mereka (penduduk negeri) menjawab, “Kamu ini hanyalah manusia seperti kami, dan (Allah) Yang Maha Pengasih tidak menurunkan sesuatu apa pun; kamu hanyalah pendusta belaka.”

Juz ke-22

Tafsir Ayat ke-15

قَالُوۡا رَبُّنَا يَعۡلَمُ اِنَّاۤ اِلَيۡكُمۡ لَمُرۡسَلُوۡنَ

16

Qooluu Rabbunaa ya’lamu innaaa ilaikum lamursaluun

Mereka berkata, “Tuhan kami mengetahui sesungguhnya kami adalah utusan-utusan(-Nya) kepada kamu.

Juz ke-22

Tafsir Ayat ke-16

وَمَا عَلَيۡنَاۤ اِلَّا الۡبَلٰغُ الۡمُبِيۡنُ

17

Wa maa ‘alainaaa illal balaaghul mubiin

Dan kewajiban kami hanyalah menyampaikan (perintah Allah) dengan jelas.”

Juz ke-22

Tafsir Ayat ke-17

قَالُـوۡۤا اِنَّا تَطَيَّرۡنَا بِكُمۡۚ لَٮِٕنۡ لَّمۡ تَنۡتَهُوۡا لَنَرۡجُمَنَّكُمۡ وَلَيَمَسَّنَّكُمۡ مِّنَّا عَذَابٌ اَلِيۡمٌ

18

Qooluu innaa tataiyarnaa bikum la’il-lam tantahuu lanar jumannakum wa la-yamassan nakum minnaa ‘azaabun aliim

Mereka menjawab, “Sesungguhnya kami bernasib malang karena kamu. Sungguh, jika kamu tidak berhenti (menyeru kami), niscaya kami rajam kamu dan kamu pasti akan merasakan siksaan yang pedih dari kami.”

Juz ke-22

Tafsir Ayat ke-18

قَالُوۡا طٰۤٮِٕـرُكُمۡ مَّعَكُمۡؕ اَٮِٕنۡ ذُكِّرۡتُمۡ ؕ بَلۡ اَنۡـتُمۡ قَوۡمٌ مُّسۡرِفُوۡنَ

19

Qooluu taaa’irukum ma’akum; a’in zukkirtum; bal antum qawmum musrifuun

Mereka (utusan-utusan) itu berkata, “Kemalangan kamu itu adalah karena kamu sendiri. Apakah karena kamu diberi peringatan? Sebenarnya kamu adalah kaum yang melampaui batas.”

Juz ke-22

Tafsir Ayat ke-19

وَجَآءَ مِنۡ اَقۡصَا الۡمَدِيۡنَةِ رَجُلٌ يَّسۡعٰى قَالَ يٰقَوۡمِ اتَّبِعُوا الۡمُرۡسَلِيۡنَۙ‏

20

Wa jaaa’a min aqsal madiinati rajuluny yas’aa qoola yaa qawmit tabi’ul mursaliin

Dan datanglah dari ujung kota, seorang laki-laki dengan bergegas dia berkata, “Wahai kaumku! Ikutilah utusan-utusan itu.

Juz ke-22

Tafsir Ayat ke-20

اتَّبِعُوۡا مَنۡ لَّا يَسۡــٴَــلُكُمۡ اَجۡرًا وَّهُمۡ مُّهۡتَدُوۡنَ

21

Ittabi’uu mal-laa yas’alukum ajranw-wa hum muhtaduun

Ikutilah orang yang tidak meminta imbalan kepadamu; dan mereka adalah orang-orang yang mendapat petunjuk.

Juz ke-22

Tafsir Ayat ke-21

وَمَا لِىَ لَاۤ اَعۡبُدُ الَّذِىۡ فَطَرَنِىۡ وَاِلَيۡهِ تُرۡجَعُوۡنَ

22

Wa maa liya laaa a’budul lazii fataranii wa ilaihi turja’uun

Dan tidak ada alasan bagiku untuk tidak menyembah (Allah) yang telah menciptakanku dan hanya kepada-Nyalah kamu akan dikembalikan.

Juz ke-22

Tafsir Ayat ke-22

ءَاَ تَّخِذُ مِنۡ دُوۡنِهٖۤ اٰلِهَةً اِنۡ يُّرِدۡنِ الرَّحۡمٰنُ بِضُرٍّ لَّا تُغۡنِ عَنِّىۡ شَفَاعَتُهُمۡ شَيۡـــًٔا وَّلَا يُنۡقِذُوۡنِ‌ۚ

23

‘A-attakhizu min duunihiii aalihatan iny-yuridnir Rahmaanu bidurril-laa tughni ‘annii shafaa ‘atuhum shai ‘anw-wa laa yunqizuun

Mengapa aku akan menyembah tuhan-tuhan selain-Nya? Jika (Allah) Yang Maha Pengasih menghendaki bencana terhadapku, pasti pertolongan mereka tidak berguna sama sekali bagi diriku dan mereka (juga) tidak dapat menyelamatkanku.

Juz ke-22

Tafsir Ayat ke-23

اِنِّىۡۤ اِذًا لَّفِىۡ ضَلٰلٍ مُّبِيۡنٍ

24

Inniii izal-lafii dalaa-lim-mubiin

Sesungguhnya jika aku (berbuat) begitu, pasti aku berada dalam kesesatan yang nyata.

Juz ke-22

Tafsir Ayat ke-24

اِنِّىۡۤ اٰمَنۡتُ بِرَبِّكُمۡ فَاسۡمَعُوۡنِؕ‏

25

Inniii aamantu bi Rabbikum fasma’uun

Sesungguhnya aku telah beriman kepada Tuhanmu; maka dengarkanlah (pengakuan keimanan)-ku.”

Juz ke-22

Tafsir Ayat ke-25

قِيۡلَ ادۡخُلِ الۡجَـنَّةَ ؕ قَالَ يٰلَيۡتَ قَوۡمِىۡ يَعۡلَمُوۡنَۙ

26

Qiilad khulil Jannnah; qoola yaa laita qawmii ya’lamuun

Dikatakan (kepadanya), “Masuklah ke surga.” Dia (laki-laki itu) berkata, “Alangkah baiknya sekiranya kaumku mengetahui,

Juz ke-22

Tafsir Ayat ke-26

بِمَا غَفَرَلِىۡ رَبِّىۡ وَجَعَلَنِىۡ مِنَ الۡمُكۡرَمِيۡنَ

27

Bimaa ghafara lii Rabbii wa ja’alanii minal mukramiin

apa yang menyebabkan Tuhanku memberi ampun kepadaku dan menjadikan aku termasuk orang-orang yang telah dimuliakan.”

Juz ke-22

Tafsir Ayat ke-27

وَمَاۤ اَنۡزَلۡنَا عَلٰى قَوۡمِهٖ مِنۡۢ بَعۡدِهٖ مِنۡ جُنۡدٍ مِّنَ السَّمَآءِ وَمَا كُـنَّا مُنۡزِلِيۡنَ

28

Wa maaa anzalnaa ‘alaa qawmihii mim ba’dihii min jundim minas-samaaa’i wa maa kunnaa munziliin

Dan setelah dia (meninggal), Kami tidak menurunkan suatu pasukan pun dari langit kepada kaumnya, dan Kami tidak perlu menurunkannya.

Juz ke-23

Tafsir Ayat ke-28

اِنۡ كَانَتۡ اِلَّا صَيۡحَةً وَّاحِدَةً فَاِذَا هُمۡ خٰمِدُوۡنَ

29

In kaanat illaa saihatanw waahidatan fa-izaa hum khaamiduun

Tidak ada siksaan terhadap mereka melainkan dengan satu teriakan saja; maka seketika itu mereka mati.

Juz ke-23

Tafsir Ayat ke-29

يٰحَسۡرَةً عَلَى الۡعِبَادِ ؔ‌ۚ مَا يَاۡتِيۡهِمۡ مِّنۡ رَّسُوۡلٍ اِلَّا كَانُوۡا بِهٖ يَسۡتَهۡزِءُوۡنَ

Baca Juga :  KONI Banjar Soroti Stadion Mini Barakat yang Tak Terawat

30

Yaa hasratan ‘alal ‘ibaad; maa yaatiihim mir Rasuulin illaa kaanuu bihii yastahzi ‘uun

Alangkah besar penyesalan terhadap hamba-hamba itu, setiap datang seorang rasul kepada mereka, mereka selalu memperolok-olokkannya.

Juz ke-23

Tafsir Ayat ke-30

اَلَمۡ يَرَوۡا كَمۡ اَهۡلَـكۡنَا قَبۡلَهُمۡ مِّنَ الۡقُرُوۡنِ اَنَّهُمۡ اِلَيۡهِمۡ لَا يَرۡجِعُوۡنَؕ

31

Alam yaraw kam ahlak naa qablahum minal quruuni annahum ilaihim laa yarji’uun

Tidakkah mereka mengetahui berapa banyak umat-umat sebelum mereka yang telah Kami binasakan. Orang-orang (yang telah Kami binasakan) itu tidak ada yang kembali kepada mereka.

Juz ke-23

Tafsir Ayat ke-31

وَاِنۡ كُلٌّ لَّمَّا جَمِيۡعٌ لَّدَيۡنَا مُحۡضَرُوۡنَ

32

Wa in kullul lammaa jamii’ul-ladainaa muhdaruun

Dan setiap (umat), semuanya akan dihadapkan kepada Kami.

Juz ke-23

Tafsir Ayat ke-32

وَاٰيَةٌ لَّهُمُ الۡاَرۡضُ الۡمَيۡتَةُ ۖۚ اَحۡيَيۡنٰهَا وَاَخۡرَجۡنَا مِنۡهَا حَبًّا فَمِنۡهُ يَاۡكُلُوۡنَ

33

Wa Aayatul lahumul ardul maitatu ahyainaahaa wa akhrajnaa minhaa habban faminhu yaakuluun

Dan suatu tanda (kebesaran Allah) bagi mereka adalah bumi yang mati (tandus). Kami hidupkan bumi itu dan Kami keluarkan darinya biji-bijian, maka dari (biji-bijian) itu mereka makan.

Juz ke-23

Tafsir Ayat ke-33

وَجَعَلۡنَا فِيۡهَا جَنّٰتٍ مِّنۡ نَّخِيۡلٍ وَّاَعۡنَابٍ وَّفَجَّرۡنَا فِيۡهَا مِنَ الۡعُيُوۡنِۙ

34

Wa ja’alnaa fiihaa jannaatim min nakhiilinw wa a’naabinw wa fajjarnaa fiiha minal ‘uyuun

Dan Kami jadikan padanya di bumi itu kebun-kebun kurma dan anggur dan Kami pancarkan padanya beberapa mata air,

Juz ke-23

Tafsir Ayat ke-34

لِيَاۡكُلُوۡا مِنۡ ثَمَرِهٖ ۙ وَمَا عَمِلَـتۡهُ اَيۡدِيۡهِمۡ‌ ؕ اَفَلَا يَشۡكُرُوۡنَ

35

Liyaakuluu min samarihii wa maa ‘amilat-hu aidiihim; afalaa yashkuruun

agar mereka dapat makan dari buahnya, dan dari hasil usaha tangan mereka. Maka mengapa mereka tidak bersyukur?

Juz ke-23

Tafsir Ayat ke-35

سُبۡحٰنَ الَّذِىۡ خَلَقَ الۡاَزۡوَاجَ كُلَّهَا مِمَّا تُنۡۢبِتُ الۡاَرۡضُ وَمِنۡ اَنۡفُسِهِمۡ وَمِمَّا لَا يَعۡلَمُوۡنَ‏

36

Subhaanal lazii khalaqal azwaaja kullahaa mimmaa tumbitul ardu wa min anfusihim wa mimmaa laa ya’lamuun

Mahasuci (Allah) yang telah menciptakan semuanya berpasang-pasangan, baik dari apa yang ditumbuhkan oleh bumi dan dari diri mereka sendiri, maupun dari apa yang tidak mereka ketahui.

Juz ke-23

Tafsir Ayat ke-36

وَاٰيَةٌ لَّهُمُ الَّيۡلُ ۖۚ نَسۡلَخُ مِنۡهُ النَّهَارَ فَاِذَا هُمۡ مُّظۡلِمُوۡنَۙ‏

37

Wa Aayatul lahumul lailu naslakhu minhun nahaara fa-izaa hum muzlimuun

Dan suatu tanda (kebesaran Allah) bagi mereka adalah malam; Kami tanggalkan siang dari (malam) itu, maka seketika itu mereka (berada dalam) kegelapan,

Juz ke-23

Tafsir Ayat ke-37

وَالشَّمۡسُ تَجۡرِىۡ لِمُسۡتَقَرٍّ لَّهَا ‌ؕ ذٰلِكَ تَقۡدِيۡرُ الۡعَزِيۡزِ الۡعَلِيۡمِؕ‏

38

Wash-shamsu tajrii limustaqarril lahaa; zaalika taqdiirul ‘Aziizil Aliim

dan matahari berjalan di tempat peredarannya. Demikianlah ketetapan (Allah) Yang Mahaperkasa, Maha Mengetahui.

Juz ke-23

Tafsir Ayat ke-38

وَالۡقَمَرَ قَدَّرۡنٰهُ مَنَازِلَ حَتّٰى عَادَ كَالۡعُرۡجُوۡنِ الۡقَدِيۡمِ

39

Walqamara qaddarnaahu manaazila hattaa ‘aada kal’ur juunil qadiim

Dan telah Kami tetapkan tempat peredaran bagi bulan, sehingga (setelah ia sampai ke tempat peredaran yang terakhir) kembalilah ia seperti bentuk tandan yang tua.

Juz ke-23

Tafsir Ayat ke-39

لَا الشَّمۡسُ يَنۡۢبَغِىۡ لَهَاۤ اَنۡ تُدۡرِكَ الۡقَمَرَ وَلَا الَّيۡلُ سَابِقُ النَّهَارِ‌ؕ وَكُلٌّ فِىۡ فَلَكٍ يَّسۡبَحُوۡنَ

40

Lash shamsu yambaghii lahaaa an tudrikal qamara wa lal lailu saabiqun nahaar; wa kullun fii falaki yasbahuun

Tidaklah mungkin bagi matahari mengejar bulan dan malam pun tidak dapat mendahului siang. Masing-masing beredar pada garis edarnya.

Juz ke-23

Tafsir Ayat ke-40

وَاٰيَةٌ لَّهُمۡ اَنَّا حَمَلۡنَا ذُرِّيَّتَهُمۡ فِى الۡفُلۡكِ الۡمَشۡحُوۡنِۙ

41

Wa Aayatul lahum annaa hamalnaa zurriyatahum fil fulkil mashhuun

Dan suatu tanda (kebesaran Allah) bagi mereka adalah bahwa Kami angkut keturunan mereka dalam kapal yang penuh muatan,

Juz ke-23

Tafsir Ayat ke-41

وَخَلَقۡنَا لَهُمۡ مِّنۡ مِّثۡلِهٖ مَا يَرۡكَبُوۡنَ‏

42

Wa khalaqnaa lahum mim-mislihii maa yarkabuun

dan Kami ciptakan (juga) untuk mereka (angkutan lain) seperti apa yang mereka kendarai.

Juz ke-23

Tafsir Ayat ke-42

وَاِنۡ نَّشَاۡ نُغۡرِقۡهُمۡ فَلَا صَرِيۡخَ لَهُمۡ وَلَا هُمۡ يُنۡقَذُوۡنَۙ

43

Wa in nashaa nughriqhum falaa sariikha lahum wa laa hum yunqazuun

Dan jika Kami menghendaki, Kami tenggelamkan mereka. Maka tidak ada penolong bagi mereka dan tidak (pula) mereka diselamatkan,

Juz ke-23

Tafsir Ayat ke-43

اِلَّا رَحۡمَةً مِّنَّا وَمَتَاعًا اِلٰى حِيۡنٍ‏

44

Illaa rahmatam minnaa wa mataa’an ilaa hiin

melainkan (Kami selamatkan mereka) karena rahmat yang besar dari Kami dan untuk memberikan kesenangan hidup sampai waktu tertentu.

Juz ke-23

Tafsir Ayat ke-44

وَاِذَا قِيۡلَ لَهُمُ اتَّقُوۡا مَا بَيۡنَ اَيۡدِيۡكُمۡ وَمَا خَلۡفَكُمۡ لَعَلَّكُمۡ تُرۡحَمُوۡنَ

45

Wa izaa qiila lahumuttaquu maa baina aidiikum wa maa khalfakum la’allakum turhamuun

Dan apabila dikatakan kepada mereka, “Takutlah kamu akan siksa yang di hadapanmu (di dunia) dan azab yang akan datang (akhirat) agar kamu mendapat rahmat.”

Juz ke-23

Tafsir Ayat ke-45

وَمَا تَاۡتِيۡهِمۡ مِّنۡ اٰيَةٍ مِّنۡ اٰيٰتِ رَبِّهِمۡ اِلَّا كَانُوۡا عَنۡهَا مُعۡرِضِيۡنَ

46

Wa maa taatiihim min aayatim min ayataati Rabbihim illaa kaanuu ‘anhaa mu’ridiin

Dan setiap kali suatu tanda dari tanda-tanda (kebesaran) Tuhan datang kepada mereka, mereka selalu berpaling darinya.

Juz ke-23

Tafsir Ayat ke-46

وَاِذَا قِيۡلَ لَهُمۡ اَنۡفِقُوۡا مِمَّا رَزَقَكُمُ اللّٰهُ ۙ قَالَ الَّذِيۡنَ كَفَرُوۡا لِلَّذِيۡنَ اٰمَنُوۡۤا اَنُطۡعِمُ مَنۡ لَّوۡ يَشَآءُ اللّٰهُ اَطۡعَمَهٗٓ ۖ اِنۡ اَنۡـتُمۡ اِلَّا فِىۡ ضَلٰلٍ مُّبِيۡنٍ‏

47

Wa izaa qiila lahum anfiquu mimmaa razaqakumul laahu qoolal laziina kafaruu lillaziina aamanuuu anut’imu mal-law yashaaa’ul laahu at’amahuuu in antum illaa fii dalaalim mubiin

Dan apabila dikatakan kepada mereka, “Infakkanlah sebagian rezeki yang diberikan Allah kepadamu,” orang-orang yang kafir itu berkata kepada orang-orang yang beriman, “Apakah pantas kami memberi makan kepada orang-orang yang jika Allah menghendaki Dia akan memberinya makan? Kamu benar-benar dalam kesesatan yang nyata.”

Juz ke-23

Tafsir Ayat ke-47

وَيَقُوۡلُوۡنَ مَتٰى هٰذَا الۡوَعۡدُ اِنۡ كُنۡتُمۡ صٰدِقِيۡنَ

48

Wa yaquuluuna mataa haazal wa’du in kuntum saadiqiin

Dan mereka (orang-orang kafir) berkata, “Kapan janji (hari berbangkit) itu (terjadi) jika kamu orang yang benar?”

Juz ke-23

Tafsir Ayat ke-48

مَا يَنۡظُرُوۡنَ اِلَّا صَيۡحَةً وَّاحِدَةً تَاۡخُذُهُمۡ وَهُمۡ يَخِصِّمُوۡنَ

49

Maa yanzuruuna illaa saihatanw waahidatan taa khuzuhum wa hum yakhissimuun

Mereka hanya menunggu satu teriakan, yang akan membinasakan mereka ketika mereka sedang bertengkar.

Juz ke-23

Tafsir Ayat ke-49

فَلَا يَسۡتَطِيۡعُوۡنَ تَوۡصِيَةً وَّلَاۤ اِلٰٓى اَهۡلِهِمۡ يَرۡجِعُوۡنَ

50

Falaa yastatii’uuna taw siyatanw-wa laaa ilaaa ahlihim yarji’uun

Sehingga mereka tidak mampu membuat suatu wasiat dan mereka (juga) tidak dapat kembali kepada keluarganya.

Juz ke-23

Tafsir Ayat ke-50

وَنُفِخَ فِى الصُّوۡرِ فَاِذَا هُمۡ مِّنَ الۡاَجۡدَاثِ اِلٰى رَبِّهِمۡ يَنۡسِلُوۡنَ

51

Wa nufikha fis-suuri faizaa hum minal ajdaasi ilaa Rabbihim yansiluun

Lalu ditiuplah sangkakala, maka seketika itu mereka keluar dari kuburnya (dalam keadaan hidup), menuju kepada Tuhannya.

Juz ke-23

Tafsir Ayat ke-51

قَالُوۡا يٰوَيۡلَنَا مَنۡۢ بَعَثَنَا مِنۡ مَّرۡقَدِنَاۘؔ هٰذَا مَا وَعَدَ الرَّحۡمٰنُ وَصَدَقَ الۡمُرۡسَلُوۡنَ

52

Qooluu yaa wailanaa mam ba’asanaa mim marqadinaa; haaza maa wa’adar Rahmanu wa sadaqal mursaluun

Mereka berkata, “Celakalah kami! Siapakah yang membangkitkan kami dari tempat tidur kami (kubur)?” Inilah yang dijanjikan (Allah) Yang Maha Pengasih dan benarlah rasul-rasul(-Nya).

Juz ke-23

Tafsir Ayat ke-52

اِنۡ كَانَتۡ اِلَّا صَيۡحَةً وَّاحِدَةً فَاِذَا هُمۡ جَمِيۡعٌ لَّدَيۡنَا مُحۡضَرُوۡنَ

53

In kaanat illaa saihatanw waahidatan fa-izaa hum jamii’ul ladainaa muhdaruun

Teriakan itu hanya sekali saja, maka seketika itu mereka semua dihadapkan kepada Kami (untuk dihisab).

Juz ke-23

Tafsir Ayat ke-53

فَالۡيَوۡمَ لَا تُظۡلَمُ نَفۡسٌ شَيۡـــًٔا وَّلَا تُجۡزَوۡنَ اِلَّا مَا كُنۡتُمۡ تَعۡمَلُوۡنَ

54

Fal-Yawma laa tuzlamu nafsun shai’anw-wa laa tujzawna illaa maa kuntum ta’maluun

Maka pada hari itu seseorang tidak akan dirugikan sedikit pun dan kamu tidak akan diberi balasan, kecuali sesuai dengan apa yang telah kamu kerjakan.

Juz ke-23

Tafsir Ayat ke-54

اِنَّ اَصۡحٰبَ الۡجَـنَّةِ الۡيَوۡمَ فِىۡ شُغُلٍ فٰكِهُوۡنَ‌ۚ

55

Inna Ashaabal jannatil Yawma fii shughulin faakihuun

Sesungguhnya penghuni surga pada hari itu bersenang-senang dalam kesibukan (mereka).

Baca Juga :  Kehangatan Kebersamaan, Petugas Lapas Narkotika Karang Intan Santap Bakso Keliling Bareng

Juz ke-23

Tafsir Ayat ke-55

هُمۡ وَاَزۡوَاجُهُمۡ فِىۡ ظِلٰلٍ عَلَى الۡاَرَآٮِٕكِ مُتَّكِـــُٔوۡنَ

56

Hum wa azwaajuhum fii zilaalin ‘alal araaa’iki muttaki’uun

Mereka dan pasangan-pasangannya berada dalam tempat yang teduh, bersandar di atas dipan-dipan.

Juz ke-23

Tafsir Ayat ke-56

لَهُمۡ فِيۡهَا فَاكِهَةٌ وَّلَهُمۡ مَّا يَدَّعُوۡنَ‌

57

Lahum fiihaa faakiha tunw-wa lahum maa yadda’uun

Di surga itu mereka memperoleh buah-buahan dan memperoleh apa saja yang mereka inginkan.

Juz ke-23

Tafsir Ayat ke-57

سَلٰمٌ قَوۡلًا مِّنۡ رَّبٍّ رَّحِيۡمٍ

58

Salaamun qawlam mir Rabbir Rahiim

(Kepada mereka dikatakan), “Salam,” sebagai ucapan selamat dari Tuhan Yang Maha Penyayang.

Juz ke-23

Tafsir Ayat ke-58

وَامۡتَازُوا الۡيَوۡمَ اَيُّهَا الۡمُجۡرِمُوۡنَ

59

Wamtaazul Yawma ayyuhal mujrimuun

Dan (dikatakan kepada orang-orang kafir), “Berpisahlah kamu (dari orang-orang mukmin) pada hari ini, wahai orang-orang yang berdosa!

Juz ke-23

Tafsir Ayat ke-59

اَلَمۡ اَعۡهَدۡ اِلَيۡكُمۡ يٰبَنِىۡۤ اٰدَمَ اَنۡ لَّا تَعۡبُدُوا الشَّيۡطٰنَ‌‌ۚ اِنَّهٗ لَـكُمۡ عَدُوٌّ مُّبِيۡنٌ

60

Alam a’had ilaikum yaa Baniii Aadama al-laa ta’budush Shaitaana innahuu lakum ‘aduwwum mubiin

Bukankah Aku telah memerintahkan kepadamu wahai anak cucu Adam agar kamu tidak menyembah setan? Sungguh, setan itu musuh yang nyata bagi kamu,

Juz ke-23

Tafsir Ayat ke-60

وَّاَنِ اعۡبُدُوۡنِىۡ ؔ‌ؕ هٰذَا صِرَاطٌ مُّسۡتَقِيۡمٌ

61

Wa ani’buduunii; haazaa Siraatum Mustaqiim

dan hendaklah kamu menyembah-Ku. Inilah jalan yang lurus.”

Juz ke-23

Tafsir Ayat ke-61

وَلَقَدۡ اَضَلَّ مِنۡكُمۡ جِبِلًّا كَثِيۡرًا‌ ؕ اَفَلَمۡ تَكُوۡنُوۡا تَعۡقِلُوۡنَ

62

Wa laqad adalla minkum jibillan kasiiraa; afalam takuunuu ta’qiluun

Dan sungguh, ia (setan itu) telah menyesatkan sebagian besar di antara kamu. Maka apakah kamu tidak mengerti?

Juz ke-23

Tafsir Ayat ke-62

هٰذِهٖ جَهَنَّمُ الَّتِىۡ كُنۡتُمۡ تُوۡعَدُوۡنَ‏

63

Haazihii Jahannamul latii kuntum tuu’aduun

Inilah (neraka) Jahanam yang dahulu telah diperingatkan kepadamu.

Juz ke-23

Tafsir Ayat ke-63

اِصۡلَوۡهَا الۡيَوۡمَ بِمَا كُنۡتُمۡ تَكۡفُرُوۡنَ

64

Islawhal Yawma bimaa kuntum takfuruun

Masuklah ke dalamnya pada hari ini karena dahulu kamu mengingkarinya.

Juz ke-23

Tafsir Ayat ke-64

اَلۡيَوۡمَ نَخۡتِمُ عَلٰٓى اَفۡوَاهِهِمۡ وَتُكَلِّمُنَاۤ اَيۡدِيۡهِمۡ وَتَشۡهَدُ اَرۡجُلُهُمۡ بِمَا كَانُوۡا يَكۡسِبُوۡنَ‏

65

Al-Yawma nakhtimu ‘alaaa afwaahihim wa tukallimunaaa aidiihim wa tashhadu arjuluhum bimaa kaanuu yaksibuun

Pada hari ini Kami tutup mulut mereka; tangan mereka akan berkata kepada Kami dan kaki mereka akan memberi kesaksian terhadap apa yang dahulu mereka kerjakan.

Juz ke-23

Tafsir Ayat ke-65

وَلَوۡ نَشَآءُ لَـطَمَسۡنَا عَلٰٓى اَعۡيُنِهِمۡ فَاسۡتَبَقُوا الصِّرَاطَ فَاَنّٰى يُبۡصِرُوۡنَ

66

Wa law nashaaa’u lata masna ‘alaaa aiyunihim fasta baqus-siraata fa-annaa yubsiruun

Dan jika Kami menghendaki, pastilah Kami hapuskan penglihatan mata mereka; sehingga mereka berlomba-lomba (mencari) jalan. Maka bagaimana mungkin mereka dapat melihat?

Juz ke-23

Tafsir Ayat ke-66

وَلَوۡ نَشَآءُ لَمَسَخۡنٰهُمۡ عَلٰى مَكَانَتِهِمۡ فَمَا اسۡتَطَاعُوۡا مُضِيًّا وَّلَا يَرۡجِعُوۡنَ

67

Wa law nashaaa’u lamasakhnaahum ‘alaa makaanatihim famas-tataa’uu mudiyyanw-wa laa yarji’uun

Dan jika Kami menghendaki, pastilah Kami ubah bentuk mereka di tempat mereka berada; sehingga mereka tidak sanggup berjalan lagi dan juga tidak sanggup kembali.

Juz ke-23

Tafsir Ayat ke-67

وَمَنۡ نُّعَمِّرۡهُ نُـنَكِّسۡهُ فِى الۡخَـلۡقِ‌ؕ اَفَلَا يَعۡقِلُوۡنَ

68

Wa man nu ‘ammirhu nunakkishu fil-khalq; afalaa ya’qiluun

Dan barangsiapa Kami panjangkan umurnya niscaya Kami kembalikan dia kepada awal kejadian(nya). Maka mengapa mereka tidak mengerti?

Juz ke-23

Tafsir Ayat ke-68

وَمَا عَلَّمۡنٰهُ الشِّعۡرَ وَمَا يَنۡۢبَغِىۡ لَهٗؕ اِنۡ هُوَ اِلَّا ذِكۡرٌ وَّقُرۡاٰنٌ مُّبِيۡنٌۙ

69

Wa maa ‘allamnaahush shi’ra wa maa yambaghii lah; in huwa illaa zikrunw-wa Qur-aanum mubiin

Dan Kami tidak mengajarkan syair kepadanya (Muhammad) dan bersyair itu tidaklah pantas baginya. Al-Qur’an itu tidak lain hanyalah pelajaran dan Kitab yang jelas,

Juz ke-23

Tafsir Ayat ke-69

لِّيُنۡذِرَ مَنۡ كَانَ حَيًّا وَّيَحِقَّ الۡقَوۡلُ عَلَى الۡكٰفِرِيۡنَ

70

Liyunzira man kaana haiyanw-wa yahiqqal qawlu ‘alal-kaafiriin

agar dia (Muhammad) memberi peringatan kepada orang-orang yang hidup (hatinya) dan agar pasti ketetapan (azab) terhadap orang-orang kafir.

Juz ke-23

Tafsir Ayat ke-70

اَوَلَمۡ يَرَوۡا اَنَّا خَلَقۡنَا لَهُمۡ مِّمَّا عَمِلَتۡ اَيۡدِيۡنَاۤ اَنۡعَامًا فَهُمۡ لَهَا مٰلِكُوۡنَ‏

71

Awalam yaraw annaa khalaqnaa lahum mimmaa ‘amilat aidiinaaa an’aaman fahum lahaa maalikuun

Dan tidakkah mereka melihat bahwa Kami telah menciptakan hewan ternak untuk mereka, yaitu sebagian dari apa yang telah Kami ciptakan dengan kekuasaan Kami, lalu mereka menguasainya?

Juz ke-23

Tafsir Ayat ke-71

وَذَلَّـلۡنٰهَا لَهُمۡ فَمِنۡهَا رَكُوۡبُهُمۡ وَمِنۡهَا يَاۡكُلُوۡنَ

72

Wa zallalnaahaa lahum faminhaa rakuubuhum wa minhaa yaakuluun

Dan Kami menundukkannya (hewan-hewan itu) untuk mereka; lalu sebagiannya untuk menjadi tunggangan mereka dan sebagian untuk mereka makan.

Juz ke-23

Tafsir Ayat ke-72

وَلَهُمۡ فِيۡهَا مَنَافِعُ وَمَشَارِبُ‌ؕ اَفَلَا يَشۡكُرُوۡنَ

73

Wa lahum fiihaa manaa fi’u wa mashaarib; afalaa yashkuruun

Dan mereka memperoleh berbagai manfaat dan minuman darinya. Maka mengapa mereka tidak bersyukur?

Juz ke-23

Tafsir Ayat ke-73

وَاتَّخَذُوۡا مِنۡ دُوۡنِ اللّٰهِ اٰلِهَةً لَّعَلَّهُمۡ يُنۡصَرُوۡنَؕ

74

Wattakhazuu min duunil laahi aalihatal la’allahum yunsaruun

Dan mereka mengambil sesembahan selain Allah agar mereka mendapat pertolongan.

Juz ke-23

Tafsir Ayat ke-74

لَا يَسۡتَطِيۡعُوۡنَ نَصۡرَهُمۡۙ وَهُمۡ لَهُمۡ جُنۡدٌ مُّحۡضَرُوۡنَ‏

75

Laa yastatii’uuna nasrahum wa hum lahum jundum muhdaruun

Mereka (sesembahan) itu tidak dapat menolong mereka; padahal mereka itu menjadi tentara yang disiapkan untuk menjaga (sesembahan) itu.

Juz ke-23

Tafsir Ayat ke-75

فَلَا يَحۡزُنۡكَ قَوۡلُهُمۡ‌ۘ اِنَّا نَـعۡلَمُ مَا يُسِرُّوۡنَ وَمَا يُعۡلِنُوۡنَ

76

Falaa yahzunka qawluhum; innaa na’lamu maa yusirruuna wa maa yu’linuun

Maka jangan sampai ucapan mereka membuat engkau (Muhammad) bersedih hati. Sungguh, Kami mengetahui apa yang mereka rahasiakan dan apa yang mereka nyatakan.

Juz ke-23

Tafsir Ayat ke-76

اَوَلَمۡ يَرَ الۡاِنۡسَانُ اَنَّا خَلَقۡنٰهُ مِنۡ نُّطۡفَةٍ فَاِذَا هُوَ خَصِيۡمٌ مُّبِيۡنٌ‏

77

Awalam yaral insaanu annaa khalaqnaahu min nutfatin fa-izaa huwa khasiimum mubiin

Dan tidakkah manusia memperhatikan bahwa Kami menciptakannya dari setetes mani, ternyata dia menjadi musuh yang nyata!

Juz ke-23

Tafsir Ayat ke-77

وَضَرَبَ لَـنَا مَثَلًا وَّ نَسِىَ خَلۡقَهٗ‌ ؕ قَالَ مَنۡ يُّحۡىِ الۡعِظَامَ وَهِىَ رَمِيۡمٌ

78

Wa daraba lanaa maslanw-wa nasiya khalqahuu qoola mai-yuhyil’izaama wa hiya ramiim

Dan dia membuat perumpamaan bagi Kami dan melupakan asal kejadiannya; dia berkata, “Siapakah yang dapat menghidupkan tulang-belulang, yang telah hancur luluh?”

Juz ke-23

Tafsir Ayat ke-78

قُلۡ يُحۡيِيۡهَا الَّذِىۡۤ اَنۡشَاَهَاۤ اَوَّلَ مَرَّةٍ‌ ؕ وَهُوَ بِكُلِّ خَلۡقٍ عَلِيۡمُ

79

Qul yuh yiihal laziii ansha ahaaa awwala marrah; wa Huwa bikulli khalqin ‘Aliim

Katakanlah (Muhammad), “Yang akan menghidupkannya ialah (Allah) yang menciptakannya pertama kali. Dan Dia Maha Mengetahui tentang segala makhluk,

Juz ke-23

Tafsir Ayat ke-79

اۨلَّذِىۡ جَعَلَ لَـكُمۡ مِّنَ الشَّجَرِ الۡاَخۡضَرِ نَارًا فَاِذَاۤ اَنۡـتُمۡ مِّنۡهُ تُوۡقِدُوۡنَ

80

Allazii ja’ala lakum minash shajaril akhdari naaran fa-izaaa antum minhu tuuqiduun

yaitu (Allah) yang menjadikan api untukmu dari kayu yang hijau, maka seketika itu kamu nyalakan (api) dari kayu itu.”

Juz ke-23

Tafsir Ayat ke-80

اَوَلَيۡسَ الَّذِىۡ خَلَقَ السَّمٰوٰتِ وَالۡاَرۡضَ بِقٰدِرٍ عَلٰٓى اَنۡ يَّخۡلُقَ مِثۡلَهُمۡؔؕ بَلٰی وَهُوَ الۡخَـلّٰقُ الۡعَلِيۡمُ

81

Awa laisal lazii khalaqas samaawaati wal arda biqoodirin ‘alaaa ai-yakhluqa mislahum; balaa wa Huwal Khallaaqul ‘Aliim

Dan bukankah (Allah) yang menciptakan langit dan bumi, mampu menciptakan kembali yang serupa itu (jasad mereka yang sudah hancur itu)? Benar, dan Dia Maha Pencipta, Maha Mengetahui.

Juz ke-23

Tafsir Ayat ke-81

اِنَّمَاۤ اَمۡرُهٗۤ اِذَاۤ اَرَادَ شَیْــٴً۬ــا اَنۡ يَّقُوۡلَ لَهٗ كُنۡ فَيَكُوۡنُ

82

Innamaa amruhuuu izaaa araada shai’an ai-yaquula lahuu kun fa-yakuun

Sesungguhnya urusan-Nya apabila Dia menghendaki sesuatu Dia hanya berkata kepadanya, “Jadilah!” Maka jadilah sesuatu itu.

Juz ke-23

Tafsir Ayat ke-82

فَسُبۡحٰنَ الَّذِىۡ بِيَدِهٖ مَلَـكُوۡتُ كُلِّ شَىۡءٍ وَّاِلَيۡهِ تُرۡجَعُوۡنَ

83

Fa Subhaanal lazii biyadihii malakuutu kulli shai-inw-wa ilaihi turja’uun

Maka Mahasuci (Allah) yang di tangan-Nya kekuasaan atas segala sesuatu dan kepada-Nya kamu dikembalikan.

Sumber Berita : Sindo News

Berita Terkait

Rayakan HUT ke-30, Hotel Ebony Batulicin Gandeng PMI Gelar Donor Darah
Momen Haru Atlit Tanah Bumbu Dijemput Ayah dalam Keadaan Meninggal Dunia
Takluk di Tangan Tuan Rumah, Ismail Ramadhani Tetap Harumkan Nama Tanah Bumbu
Hari Sumpah Pemuda, Ali Syahbana: Sudah Saatnya Pemuda Banjar Bangkit dan Berjuang
M. Fariz Ramadani Bawa Pulang Medali Perak untuk Tanah Bumbu
Dorong Transparansi, Kecamatan Karang Intan Percepat Musdesus Bahas Pengembalian Pinjaman Kopdes Merah Putih
Pj Sekda Banjar Dorong Semangat Nasionalisme Lewat Gelar Senja Pramuka di Ponpes Annajah
Peringati Hari Santri Nasional, PKC PMII Kalsel Gelar Silaturahmi ke Ponpes Wali Songo

Berita Terkait

Kamis, 30 Oktober 2025 - 18:00 WITA

Rayakan HUT ke-30, Hotel Ebony Batulicin Gandeng PMI Gelar Donor Darah

Selasa, 28 Oktober 2025 - 12:02 WITA

Momen Haru Atlit Tanah Bumbu Dijemput Ayah dalam Keadaan Meninggal Dunia

Selasa, 28 Oktober 2025 - 11:43 WITA

Takluk di Tangan Tuan Rumah, Ismail Ramadhani Tetap Harumkan Nama Tanah Bumbu

Selasa, 28 Oktober 2025 - 10:42 WITA

Hari Sumpah Pemuda, Ali Syahbana: Sudah Saatnya Pemuda Banjar Bangkit dan Berjuang

Senin, 27 Oktober 2025 - 15:44 WITA

M. Fariz Ramadani Bawa Pulang Medali Perak untuk Tanah Bumbu

Sabtu, 25 Oktober 2025 - 18:57 WITA

Dorong Transparansi, Kecamatan Karang Intan Percepat Musdesus Bahas Pengembalian Pinjaman Kopdes Merah Putih

Sabtu, 25 Oktober 2025 - 18:53 WITA

Pj Sekda Banjar Dorong Semangat Nasionalisme Lewat Gelar Senja Pramuka di Ponpes Annajah

Rabu, 22 Oktober 2025 - 19:50 WITA

Peringati Hari Santri Nasional, PKC PMII Kalsel Gelar Silaturahmi ke Ponpes Wali Songo

Berita Terbaru

Pemkab Banjar

DKUMPP Banjar Dorong Penguatan Kelembagaan UMKM Inklusif

Rabu, 29 Okt 2025 - 17:38 WITA