Seorang Pemuda Diduga Tenggelam di Sungai Martapura, Pencarian Masih Berlanjut

- Jurnalis

Jumat, 2 Mei 2025 - 16:46 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Proses pencarian korban dugaan tenggelam masih dilakukan.

Proses pencarian korban dugaan tenggelam masih dilakukan.

Martapura, matarakyat.co.id – Seorang pemuda bernama Ridho (20), warga Desa Pakauman Dalam, Kecamatan Martapura Timur, Kabupaten Banjar, diduga tenggelam di Sungai Martapura pada Kamis (1/5/2025) malam.

Korban diduga jatuh dari Jembatan KH Salim Ma’ruf ke sungai. Dugaan ini diperkuat dengan ditemukannya sepeda motor milik Ridho yang terparkir di atas jembatan tersebut.

Kapolsek Martapura Timur, Iptu Bagus Fika Covalianton, membenarkan adanya laporan orang tenggelam.

“Setelah menerima informasi, anggota kami langsung bergerak ke lokasi kejadian untuk memastikan kebenaran laporan,” ujar Bagus saat dikonfirmasi, Jumat (2/5/2025).

Identitas korban dipastikan berdasarkan keterangan dari adik kandungnya. Sang adik mengenali sepeda motor milik korban dan mengonfirmasi bahwa sang kakak sempat terlihat terakhir kali mengenakan jaket hitam dan celana abu-abu.

Baca Juga :  Kapolres Banjar Lakukan Kunjungan Silaturahmi ke Kodim 1006/Banjar

Hingga Jumat sore, proses pencarian masih belum membuahkan hasil. Tim gabungan dari Basarnas, kepolisian, dan relawan telah melakukan penyisiran di permukaan air menggunakan perahu karet sejauh 2 hingga 3 kilometer dari titik awal kejadian. Penyelaman juga dilakukan hingga radius 100 meter dari titik nol.

Koordinator Basarnas Banjarmasin, Iwan Kurniawan, mengatakan bahwa proses pencarian terkendala oleh visibilitas yang rendah akibat tingginya sedimen di dalam air.

Baca Juga :  Ratusan Anak Paud Bakal Meriahkan Hardiknas

“Kondisi air yang keruh membuat penyelam tidak bisa bekerja secara maksimal,” ujarnya.

Selain itu, bentuk dan panjang bantaran Sungai Martapura juga menjadi tantangan tersendiri dalam pencarian di permukaan air.

“Pencarian bisa memakan waktu cukup lama karena aliran sungai yang panjang hingga ke hilir,” tambah Iwan.

Operasi pencarian akan dimaksimalkan selama tujuh hari sesuai dengan prosedur standar.

“Jika dalam periode tersebut tidak ditemukan tanda-tanda keberadaan korban, operasi dapat diperpanjang selama tiga hari apabila ada laporan atau petunjuk baru,” bebernya.

Berita Terkait

Polres Banjar Bekuk Tiga Residivis Jambret di Wilayah Hukum Polsek Gambut
Polsek Alalak Bekuk Pengedar Sabu di Warung Jalan Trans Kalimantan
Hilang Usai Mandi di Sungai, Warga Martapura Ditemukan Tak Bernyawa
Polisi: Korban Laka Kilometer 21 Belum Punya SIM dan Baru Belajar Motor
Mobil Polisi K9 Terlibat Kecelakaan Maut di Bundaran Liang Anggang, Pelajar SMK Tewas di Tempat
Terungkap, Kematian Muhammad Redho Ternyata Akibat Pembunuhan
TKA Asal Tiongkok Tewas dalam Kecelakaan Kerja di Area Tambang PT SDE
Pria Tanpa Kepala Ditemukan di Paramasan, Diduga Korban Pembunuhan oleh Istri

Berita Terkait

Selasa, 5 Agustus 2025 - 09:47 WITA

Polres Banjar Bekuk Tiga Residivis Jambret di Wilayah Hukum Polsek Gambut

Senin, 4 Agustus 2025 - 09:11 WITA

Polsek Alalak Bekuk Pengedar Sabu di Warung Jalan Trans Kalimantan

Minggu, 3 Agustus 2025 - 06:56 WITA

Hilang Usai Mandi di Sungai, Warga Martapura Ditemukan Tak Bernyawa

Minggu, 27 Juli 2025 - 15:43 WITA

Polisi: Korban Laka Kilometer 21 Belum Punya SIM dan Baru Belajar Motor

Minggu, 27 Juli 2025 - 14:31 WITA

Mobil Polisi K9 Terlibat Kecelakaan Maut di Bundaran Liang Anggang, Pelajar SMK Tewas di Tempat

Jumat, 25 Juli 2025 - 14:09 WITA

Terungkap, Kematian Muhammad Redho Ternyata Akibat Pembunuhan

Minggu, 20 Juli 2025 - 11:38 WITA

TKA Asal Tiongkok Tewas dalam Kecelakaan Kerja di Area Tambang PT SDE

Kamis, 17 Juli 2025 - 20:27 WITA

Pria Tanpa Kepala Ditemukan di Paramasan, Diduga Korban Pembunuhan oleh Istri

Berita Terbaru

Kriminal

MiChat Picu Pengeroyokan Maut, Delapan Orang Jadi Tersangka

Selasa, 5 Agu 2025 - 12:03 WITA