Martapura, matarakyat.co.id – Seorang pemuda bernama Ridho (20), warga Desa Pakauman Dalam, Kecamatan Martapura Timur, Kabupaten Banjar, diduga tenggelam di Sungai Martapura pada Kamis (1/5/2025) malam.
Korban diduga jatuh dari Jembatan KH Salim Ma’ruf ke sungai. Dugaan ini diperkuat dengan ditemukannya sepeda motor milik Ridho yang terparkir di atas jembatan tersebut.
Kapolsek Martapura Timur, Iptu Bagus Fika Covalianton, membenarkan adanya laporan orang tenggelam.
“Setelah menerima informasi, anggota kami langsung bergerak ke lokasi kejadian untuk memastikan kebenaran laporan,” ujar Bagus saat dikonfirmasi, Jumat (2/5/2025).
Identitas korban dipastikan berdasarkan keterangan dari adik kandungnya. Sang adik mengenali sepeda motor milik korban dan mengonfirmasi bahwa sang kakak sempat terlihat terakhir kali mengenakan jaket hitam dan celana abu-abu.
Hingga Jumat sore, proses pencarian masih belum membuahkan hasil. Tim gabungan dari Basarnas, kepolisian, dan relawan telah melakukan penyisiran di permukaan air menggunakan perahu karet sejauh 2 hingga 3 kilometer dari titik awal kejadian. Penyelaman juga dilakukan hingga radius 100 meter dari titik nol.
Koordinator Basarnas Banjarmasin, Iwan Kurniawan, mengatakan bahwa proses pencarian terkendala oleh visibilitas yang rendah akibat tingginya sedimen di dalam air.
“Kondisi air yang keruh membuat penyelam tidak bisa bekerja secara maksimal,” ujarnya.
Selain itu, bentuk dan panjang bantaran Sungai Martapura juga menjadi tantangan tersendiri dalam pencarian di permukaan air.
“Pencarian bisa memakan waktu cukup lama karena aliran sungai yang panjang hingga ke hilir,” tambah Iwan.
Operasi pencarian akan dimaksimalkan selama tujuh hari sesuai dengan prosedur standar.
“Jika dalam periode tersebut tidak ditemukan tanda-tanda keberadaan korban, operasi dapat diperpanjang selama tiga hari apabila ada laporan atau petunjuk baru,” bebernya.