Rencana IPAL Baru RS Pelita Insani Picu Penolakan Warga

- Jurnalis

Jumat, 2 Mei 2025 - 21:09 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Martapura, matarakyat.co.id – Penduduk RT 04 RW 05 Kelurahan Jawa menyuarakan keresahan mereka akibat bau tak sedap yang bersumber dari Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) yang diduga milik Rumah Sakit Pelita Insani.

Gangguan bau ini kerap muncul terutama saat kegiatan penyedotan limbah berlangsung, mengganggu aktivitas harian warga sekitar.

Ketua RT 04, Salman Apriani, mengungkapkan bahwa permasalahan ini bukanlah hal baru, namun keluhan warga kembali memuncak setelah mengetahui rencana pihak rumah sakit yang hendak menambah satu lubang IPAL baru, tepat di dekat rumah penduduk.

Baca Juga :  Kejari Banjar Tunda Eksekusi Kakek Kahpi, Beri Kesempatan Ikuti Sidang PK

“Selama ini warga masih berusaha bertoleransi walau bau menyengat kerap muncul tiga kali seminggu saat penyedotan. Tapi jika lubang baru dibangun hanya sekitar satu meter dari rumah warga, itu sudah di luar batas,” ujar Salman kepada awak media, pada Jumat (2/5/2025).

Penolakan warga semakin kuat setelah diketahui bahwa penggalian lubang IPAL tambahan dilakukan tanpa sepengetahuan atau izin dari ketua RT dan warga sekitar.

“Kami tidak pernah diberi tahu sebelumnya. Tahu-tahu pekerjaan penggalian sudah dimulai. Maka dari itu, kami sepakat meminta pengerjaan itu dihentikan,” katanya.

Baca Juga :  Suasana Panik dan Haru Warnai Kebakaran di Gang Kenanga Martapura, Hanguskan 3 Unit Rumah 

Ia menambahkan, pembangunan IPAL idealnya tidak boleh terlalu dekat dengan pemukiman, minimal berjarak 10 meter sebagaimana diatur dalam ketentuan yang berlaku.

Warga pun meminta agar pihak RS memindahkan lokasi pembangunan demi menjaga kenyamanan dan kesehatan lingkungan.

“Warga tidak menolak pembangunan fasilitas rumah sakit, tetapi kami berharap lokasi IPAL tidak berdampingan langsung dengan rumah warga. Dampaknya sangat terasa,” jelas Salman.

Hingga berita ini diterbitkan, awak media masih berupaya mendapatkan konfirmasi dari pihak Rumah Sakit.

Berita Terkait

Wamenkop UKM Tinjau Pasar Tradisional Martapura, Bahas Revitalisasi dan Permodalan UMKM
Polsek Alalak Sambangi Warga dan Salurkan Bantuan Sosial di Momen Hari Bhayangkara ke-79
PK Kedua Kasus Tanah Kahpi: Kuasa Hukum Soroti Bukti dan Kejanggalan
Karang Intan Resmi Miliki 26 Koperasi Desa Merah Putih, Dorong Kemandirian Ekonomi Warga
Luar Biasa, Kabupaten Banjar Rampungkan 100% Akta Koperasi Merah Putih Jauh Sebelum Tenggat Nasional
Dukung Asta Cita Presiden, Polsek Gambut Salurkan Bibit Tanaman ke Universitas NU
Dituding Rebut Lahan, PTAM Intan Banjar: Tuduhan Tak Berdasar
Bandara Internasional Syamsudin Noor Sambut Kloter Pertama Jamaah Haji Kalimantan Selatan

Berita Terkait

Jumat, 20 Juni 2025 - 17:40 WITA

Wamenkop UKM Tinjau Pasar Tradisional Martapura, Bahas Revitalisasi dan Permodalan UMKM

Jumat, 20 Juni 2025 - 01:16 WITA

Polsek Alalak Sambangi Warga dan Salurkan Bantuan Sosial di Momen Hari Bhayangkara ke-79

Kamis, 19 Juni 2025 - 18:18 WITA

PK Kedua Kasus Tanah Kahpi: Kuasa Hukum Soroti Bukti dan Kejanggalan

Kamis, 19 Juni 2025 - 08:27 WITA

Karang Intan Resmi Miliki 26 Koperasi Desa Merah Putih, Dorong Kemandirian Ekonomi Warga

Rabu, 18 Juni 2025 - 15:36 WITA

Luar Biasa, Kabupaten Banjar Rampungkan 100% Akta Koperasi Merah Putih Jauh Sebelum Tenggat Nasional

Rabu, 18 Juni 2025 - 09:47 WITA

Dukung Asta Cita Presiden, Polsek Gambut Salurkan Bibit Tanaman ke Universitas NU

Selasa, 17 Juni 2025 - 14:36 WITA

Dituding Rebut Lahan, PTAM Intan Banjar: Tuduhan Tak Berdasar

Minggu, 15 Juni 2025 - 06:07 WITA

Bandara Internasional Syamsudin Noor Sambut Kloter Pertama Jamaah Haji Kalimantan Selatan

Berita Terbaru