Kabupaten Banjar, matarakyat.co.id – Bupati Kabupaten Banjar, H. Saidi Mansyur, menyampaikan apresiasi kepada Kementerian Pertanian (Kementan) atas kepercayaan yang diberikan kepada daerahnya sebagai pelaksana Program Youth Entrepreneurship and Employment Support Services (YESS) sejak 2019.
Menurut Saidi, program ini menjadi solusi nyata dalam menghadapi tantangan regenerasi petani di tengah menurunnya minat pemuda terhadap sektor pertanian.
“Mayoritas petani kita berusia di atas 55 tahun, sementara generasi muda cenderung menganggap pertanian sebagai pekerjaan kotor, kurang menjanjikan, dan berisiko. Dengan YESS, pembinaan petani muda dilakukan secara masif, terstruktur, dan intensif,” ujarnya.
Sejak dimulai hingga 2025, YESS di Kabupaten Banjar telah merekrut 9.600 pemuda, terdiri dari 4.941 perempuan (51,47%) dan 4.659 laki-laki (48,53%).
Mereka mengikuti pelatihan seperti permagangan dalam negeri dan luar negeri, literasi keuangan, penyusunan proposal bisnis, pelatihan bisnis modern, hingga pelatihan lanjutan.
Program ini juga menyalurkan hibah kompetitif senilai total Rp 9,37 miliar untuk pengembangan usaha pertanian.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Banjar, Warsita, menjelaskan YESS bertujuan mencetak petani milenial berusia 17–39 tahun yang adaptif teknologi, inovatif, dan mampu mengembangkan pertanian modern.
“Peserta banyak memilih hortikultura dan peternakan, sebagian di bidang padi. Diharapkan mereka dapat menggantikan generasi petani yang menua dan menjaga ketahanan pangan,” ujarnya.
Usai berakhirnya YESS pada 2025, Pemkab Banjar menggulirkan program replikasi seperti Batumbang Tani Manis dan Baturai Intan, yang khusus menyasar santri sebagai petani milenial.
Program ini juga selaras dengan arahan nasional, termasuk rencana swasembada pangan yang digagas Menteri Pertahanan RI, Prabowo Subianto.
Manager PPIU Kalsel, Angga Tri Aditya Permana, menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk memperluas dampak program.
“Selain Dinas Pertanian, kita perlu melibatkan dinas terkait kewirausahaan, pengusaha, dan alumni sukses YESS agar tercipta lebih banyak wirausaha muda di bidang pertanian,” katanya.
Bupati Saidi berharap keberlanjutan program ini dapat mengurangi pengangguran, membuka lapangan kerja baru di sektor pertanian, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Semoga program ini benar-benar menjawab masalah regenerasi petani,” pungkasnya.