Barito Kuala, Matarakyat.co.id – Dewan Pengurus Cabang Pemuda Tani Indonesia Kabupaten Barito Kuala menggelar acara silaturahim dan berbuka puasa bersama hari Senin, 24 Maret 2025, di Warung Makan Aygor, Jalan Sultan Adam. Acara tersebut juga menjadi momentum penting bagi peluncuran produk beras kemasan zakat fitrah, yang merupakan hasil langsung dari petani lokal dengan kualitas terjamin dan tanpa campuran.
Acara ini dihadiri oleh pengurus Pemuda Tani Indonesia DPC Barito Kuala, perwakilan petani lokal, serta berbagai pihak yang turut mendukung program ini. Suasana kebersamaan dan kehangatan tampak jelas dalam pertemuan ini, di mana seluruh peserta berbincang dan berbagi pengalaman seputar dunia pertanian, khususnya dalam upaya meningkatkan kesejahteraan petani dan memastikan ketersediaan pangan berkualitas bagi masyarakat.
Ketua Umum Pemuda Tani Indonesia DPC Barito Kuala, Muhammad Hambali, S.Sos, dalam wawancaranya menyampaikan bahwa acara ini bertujuan untuk menjalin silaturahim antara anggota serta memperkokoh kerja sama dan solidaritas dalam berorganisasi. Selain itu, ia menekankan pentingnya sinergi antara pemuda tani dengan berbagai elemen masyarakat guna menciptakan sektor pertanian yang lebih maju dan berdaya saing tinggi.
“Kami juga berbincang mengenai program kerja lainnya yang akan dilaksanakan demi kemajuan organisasi,” ujar Muhammad Hambali. Ia menambahkan bahwa pertemuan kali ini terasa istimewa, karena selain berbuka puasa bersama, juga sekaligus menjadi ajang peluncuran produk beras kemasan zakat fitrah, yang diharapkan dapat memberikan manfaat langsung kepada masyarakat.
Beras zakat fitrah yang diluncurkan dalam acara ini merupakan hasil produksi petani lokal dari berbagai wilayah di Kabupaten Barito Kuala. Produk ini dikemas dengan standar yang baik, sehingga memastikan kualitasnya tetap terjaga hingga sampai ke tangan masyarakat yang membutuhkan. Muhammad Hambali berharap program ini dapat menjadi model dalam meningkatkan kesejahteraan petani sekaligus mempermudah masyarakat dalam menunaikan kewajiban zakat fitrah dengan beras berkualitas.
Lebih lanjut, Muhammad Hambali juga berharap agar program ini bisa bersinergi dengan Pemerintah Kabupaten Barito Kuala untuk mendukung pertumbuhan sektor pertanian dan kesejahteraan petani lokal. Menurutnya, keterlibatan pemerintah sangat diperlukan dalam mengawal kebijakan yang berpihak pada petani serta memberikan berbagai fasilitas dan pelatihan guna meningkatkan produktivitas pertanian di daerah tersebut.
Acara ini juga menjadi momen refleksi bagi para anggota Pemuda Tani Indonesia dalam meneguhkan komitmen mereka terhadap pengembangan pertanian di Kabupaten Barito Kuala. Diskusi yang berlangsung dalam acara ini mencakup berbagai tantangan yang dihadapi petani, seperti ketersediaan pupuk, peningkatan hasil panen, serta strategi pemasaran yang lebih efektif agar produk pertanian lokal dapat bersaing di pasar yang lebih luas.
Acara yang berlangsung dengan penuh kebersamaan ini diakhiri dengan buka puasa bersama serta doa bersama untuk kelancaran program-program Pemuda Tani Indonesia ke depan. Dengan adanya peluncuran produk beras zakat fitrah ini, diharapkan semakin banyak masyarakat yang terbantu dan petani lokal mendapatkan dukungan lebih luas dalam pengembangan hasil pertaniannya.
Ke depan, Pemuda Tani Indonesia DPC Barito Kuala berencana untuk terus mengembangkan inovasi dalam sektor pertanian, termasuk meningkatkan kapasitas petani melalui pelatihan dan pendampingan serta memperluas jaringan pemasaran hasil pertanian lokal. Dengan langkah-langkah ini, diharapkan pertanian di Kabupaten Barito Kuala dapat terus berkembang dan memberikan kesejahteraan yang lebih baik bagi para petani. (Oliv/MR)