BPIP Tegaskan Pengibaran Bendera One Piece Bisa Menyesatkan Makna Nasionalisme

- Jurnalis

Senin, 4 Agustus 2025 - 14:03 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kabupaten Banjar, matarakyat.co.id – Fenomena pengibaran bendera anime One Piece mulai marak di tengah masyarakat, terutama menjelang peringatan Hari Kemerdekaan 17 Agustus.

Hal ini menarik perhatian Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), yang mengingatkan masyarakat agar tidak salah dalam mengekspresikan nasionalisme.

Perancang Peraturan Perundang-undangan Ahli Madya di BPIP, July Budi Suharko, menegaskan bahwa meskipun ekspresi anak muda melalui anime bisa dimaklumi dalam konteks kreativitas, pengibaran bendera non-resmi di momen sakral seperti Hari Kemerdekaan dianggap tidak tepat.

“Bendera One Piece, walau populer, bukan lambang negara. Mengibarkannya pada 17 Agustus bisa menimbulkan tafsir keliru di masyarakat, bahkan dianggap melecehkan simbol resmi negara,” ujar July dalam kegiatan sosialisasi ideologi Pancasila di salah satu hotel di Banjarbaru, Senin (4/8/2025).

Baca Juga :  Fortress Resmikan Cabang ke-16 di Banjarmasin, Perkuat Layanan di Kalimantan Selatan dan Tengah

July menyebut bahwa semangat kemerdekaan seharusnya diwujudkan dengan menjunjung tinggi simbol negara, bukan menggantinya dengan ikon budaya hiburan, meskipun bersifat fiksi dan tidak bermuatan politik.

“Merah Putih bukan sekadar bendera, tapi simbol perjuangan dan persatuan. Menggantinya, walau hanya sementara, dengan bendera seperti One Piece itu pilihan yang tidak bijak,” tegasnya.

BPIP menekankan bahwa tindakan tersebut berpotensi menyesatkan generasi muda dalam memahami arti kemerdekaan dan nasionalisme, apalagi jika dilakukan tanpa pemahaman yang utuh terhadap nilai-nilai Pancasila.

Baca Juga :  Operasi Pasar LPG 3 Kg, Pemkab Banjar Jawab Keluhan Warga soal Harga Tinggi

“Kami tidak bermaksud membatasi kreativitas, tapi penting untuk memahami konteks. Simbol negara itu tidak bisa disamakan dengan simbol hiburan. Harus ada edukasi dan kesadaran kolektif,” tambahnya.

Terkait dengan kejadian serupa di berbagai daerah, BPIP berharap masyarakat tidak mudah terprovokasi atau ikut-ikutan tren yang bisa mengaburkan identitas bangsa, terutama di bulan yang penuh makna sejarah seperti Agustus.

July juga mengajak masyarakat untuk aktif mengibarkan bendera Merah Putih selama bulan kemerdekaan sebagai bentuk penghormatan terhadap jasa para pahlawan dan wujud nyata cinta tanah air.

Berita Terkait

Polantas Kalsel Bagikan 500 Bendera Merah Putih Jelang Hari Kemerdekaan
Tiga Pejabat DPKP Banjar, Diperiksa Tipidkor Polres Banjar
Unit Tipidkor Polres Banjar Periksa EO MTQ Nasional ke-36, Ada Apa? 
H. Muhammad Rofiqi: Pancasila Selaras dengan Nilai Budaya Masyarakat Kalimantan Selatan
Polsek Alalak Bekuk Pengedar Sabu di Warung Jalan Trans Kalimantan
Ali Syahbana Tanggapi Pengibaran Bendera One Piece: Perlu Pendekatan Edukatif
Ali Syahbana, Bahaya Lisan: Kecil Ukurannya Besar Dampaknya
Kurang Perawatan, Speed Bump di Martapura Jadi Ancaman Keselamatan Pengguna Jalan

Berita Terkait

Selasa, 5 Agustus 2025 - 14:58 WITA

Polantas Kalsel Bagikan 500 Bendera Merah Putih Jelang Hari Kemerdekaan

Senin, 4 Agustus 2025 - 19:53 WITA

Tiga Pejabat DPKP Banjar, Diperiksa Tipidkor Polres Banjar

Senin, 4 Agustus 2025 - 17:49 WITA

Unit Tipidkor Polres Banjar Periksa EO MTQ Nasional ke-36, Ada Apa? 

Senin, 4 Agustus 2025 - 14:12 WITA

H. Muhammad Rofiqi: Pancasila Selaras dengan Nilai Budaya Masyarakat Kalimantan Selatan

Senin, 4 Agustus 2025 - 14:03 WITA

BPIP Tegaskan Pengibaran Bendera One Piece Bisa Menyesatkan Makna Nasionalisme

Senin, 4 Agustus 2025 - 09:11 WITA

Polsek Alalak Bekuk Pengedar Sabu di Warung Jalan Trans Kalimantan

Minggu, 3 Agustus 2025 - 12:50 WITA

Ali Syahbana Tanggapi Pengibaran Bendera One Piece: Perlu Pendekatan Edukatif

Jumat, 1 Agustus 2025 - 11:52 WITA

Ali Syahbana, Bahaya Lisan: Kecil Ukurannya Besar Dampaknya

Berita Terbaru

Kriminal

MiChat Picu Pengeroyokan Maut, Delapan Orang Jadi Tersangka

Selasa, 5 Agu 2025 - 12:03 WITA