Martapura, matarakyat.co.id – Sebanyak 29 grub menunjukan kemampuan nya dalam babak penyisihan Festival Becatuk Dauh (Beduk) yang digelar oleh Pemkab Banjar melalui, Dinas Kebudayaan Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Disbudporapar) Kabupaten Banjar, Selasa (25/2/2025).
Kegiatan tersebut digelar di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Alun-alun Ratu Zalecha Martapura.
Kepala Dinas Disbudporapar Kabupaten Banjar H Irwan Jaya, mengatakan kegiatan ini dilaksanakan, dalam rangka menyambut bulan suci Ramadan 1446 H tahun 2025.
“Pendaftaran sudah kita laksanakan pada tanggal 20 Januari sampai dengan 20 Februari. Total ada 29 grup yang siap bertanding,” ujar Irwan Jaya.
Irwan bilang, tradisi Becatuk Beduk ini sudah jarang dilakukan, karena adanya perkembangan peralatan pendukung keseharian yang semakin modern seperti aplikasi timer atau sirine pada masjid dan mushala.
“Sejak dulu bunyi bedug sering terdengarkan di masjid-masjid dan mushala sebagai pertanda masuknya waktu salat. Di mana kini telah berakhir atau bahkan tidak terpakai lagi,” bebernya.
Atas dasar kekhawatiran akan hilangnya tradisi budaya memukul bedug, menurutnya maka diperlukan upaya pelestariannya sehingga anak dan cucu kita masih dapat menikmati dan menyaksikan budaya Islami yang pernah ada dan terlaksana pada zamannya.
“Kegiatan festival becatuk dauh ini sebagian besar pesertanya adalah dari kalangan generasi muda. Sehingga sangat positif sebagai ajang atau wadah kreativitas serta wujud peran serta generasi muda untuk mengaktualisasikan bakat dan keterampilannya,” ungkapnya.
Oleh karena itu, lanjut Irwan melalui festival becatuk dauh tahun 2025 ini diharapkan dapat menumbuhkan kesadaran bagi kita semua.
“Sebagai informasi festival Becatuk dauh tahun 2025 ini dilaksanakan penyisihannya dimulai hari ini tanggal 25 26 dan 27 Februari selama 3 hari,” tuturnya.
Sedangkan, untuk grand final akan dilaksanakan 1 hari Insyaallah akan direncanakan pada malam pertengahan bulan Ramadan.
Penulis : ARF
Editor : MR