Matarakyat.co.id, Banjarmasin – Akram Sadli yang pernah mengkritik tajam Muhidin-Hasnur di masa kampanye, kini mengapreasi langkah Gubernur Muhidin untuk membenahi infrastruktur pendidikan di Kalimantan Selatan, Jumat (21/2/2025).
Kompetisi Pilkada Calon Gubernur Kalimatan Selatan 2024 telah usai dan Muhidin telah dilantik oleh Presiden Prabowo Subiato di Istana Negara Jakarta (20/2/2025). Muhidin, yang pernah menjadi guru olahraga, menyampaikan langkah awalnya sebagai Gubernur untuk memperbaiki infrastruktur pendidikan di Kalimantan Selatan.
“Kami pengapresiasi langkah ini untuk memberikan perhatian pada pendidikan di Kalimantan Selatan. karena di Kalsel ini masih banyak sekolah yang belum memiliki saran pendidikan yang ideal, sehingga ketika Gubernur menyampaikan pendidikan menjadi program nomor satu, maka kami sangat mendukung,” ucap Akram Sadli, Anggota Dewan Pendidikan Kabupaten Tanah Bumbu.
Akram menyampaikan bahwa sarana pendidikan, kualitas guru, media teknologi dalam proses belajar mengajar menjadi sangat penting untuk meningkatkan pemahaman dan kemandirian belajar siswa.
Saat ini, katanya, teknologi memiliki peran penting dalam akselesari penyampaian materi oleh guru dan meningkatkan pemahaman siswa.
“Kita berharap di tahun pertama kepemimpinan Muhidin-Hasnur mampu memberikan hasil yang menggembirakan, bagaimana pun, masyarakat sangat menginginkan mutu dan kualitas pendidikan di daerah yang sangat kaya dengan sumber daya alam ini,” terangnya.
Tahun 2024, Anggota DPRD Banjarmasin Arufah Arif, pernah mengungkapkan bahwa sebanyak 256 SD memiliki ruang kelas 2.341 ruang kelas, tapi sebanyak 1.300 ruang kelas rusak. Belum lagi ruang kelas SMP dan SMA. Sehingga menurut Akram, langkah Gubernur Muhidin untuk membenahi pendidikan, utamanya infrastruktur, sudah tepat.
Akram juga berharap meski ada pembagian wilayah kerja antara Dinas Pendidikan Provinsi dan Kabupaten (SD-SMP dan SMA sederajat), ia tetap berharap kebijakan Gubernur Muhidin bisa membantu sampai ke level kabupaten kota. (Ist)