Martapura, matarakyat.co.id – Desa Awang Bangkal Barat, Kabupaten Banjar, melaksanakan program ketahanan pangan dengan menanam banih gunung (Buyung) atau “menugal” dalam bahasa Banjar.
Pembakal Desa Awang Bangkal Barat, Pajrul Ripani, menyatakan bahwa program ini sejalan dengan visi Presiden.
“Luas lahan ada sekitar 7,5 hektar, diperkirakan kapasitas produksi:l, ribuan ton. Dengan waktu panen 6 bulan,” ujar Pajrul kepada Matarakyat.co.id, Selasa (17/12/2024).
Pajrul Ripani menjelaskan bahwa program ini bertujuan untuk mencapai ketahanan pangan dan mengembangkan dana yang berkelanjutan. Hasil panen akan dijual untuk membiayai program serupa di tahun mendatang.
“Harapanya program serupa dapat diikuti oleh desa-desa lain di Kalimantan Selatan. Setelah panen selesai. InsyaAllah akan kita tanam jagung. Karena jagung tidak pakai musim,” ungkapnya.
Sementara, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Banjar H. Syahrialludin, memberikan apresiasi kepada Desa Awang Bangkal Barat atas keberhasilan mencanangkan program kehutanan pangan berupa penanaman padi.
“Program ini sejalan dengan Peraturan Perundang-undangan yang mengalokasikan minimal 20% Dana Desa untuk ketahanan pangan,” kata dia.
Menurutnya, program ini bertujuan meningkatkan ketahanan pangan lokal dan mengurangi ketergantungan pada pasokan pangan dari luar.
“Dengan potensi lahan yang luas, Kabupaten Banjar dapat memenuhi kebutuhan pangan sendiri, terutama padi,” jelasnya.
Pemerintah Kabupaten Banjar berharap desa-desa lain dapat mengikuti contoh Desa Awang Bangkal Barat, sehingga ketahanan pangan di Kabupaten Banjar dapat terwujud secara mandiri.
Penulis : ARF
Editor : MR