Tragedi di Lokasi Pendulangan Intan Tradisional, Seorang Penambang Tewas Tertimbun Longsor

- Jurnalis

Senin, 19 Mei 2025 - 07:28 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Banjarbaru, matarakyat.co.id – Seorang penambang intan tradisional dilaporkan tewas tertimbun tanah longsor saat melakukan aktivitas pendulangan di Jalan Ujung Murung, RT 33 RW 11, Kelurahan Sungai Tiung, Kecamatan Cempaka, Kota Banjarbaru, pada Minggu (18/5/2025) sekitar pukul 17.30 WITA.

Korban diketahui berinisial MM pria berusia 31 tahun, warga Beruntung Jaya, Kelurahan Sungai Tiung, Kecamatan Cempaka, Kota Banjarbaru.

Kapolres Banjarbaru, AKBP Pius X Febry Aceng Loda melalui Kasi Humas Polres Banjarbaru, Ipda Kardi Gunadi mengatakan, saat kejadian, korban bersama lima rekan lainnya tengah melakukan aktivitas pendulangan intan secara tradisional.

Baca Juga :  Hilang Usai Mandi di Sungai, Warga Martapura Ditemukan Tak Bernyawa

“Menurut keterangan saksi di lokasi, longsor terjadi tiba-tiba saat korban dan tiga rekannya berada di bawah lokasi galian dengan kedalaman sekitar 20 meter dan luas 50 meter,” ujar Kardi.

Rekan-rekan korban, kata dia sempat menyelamatkan diri, namun nahas, M tidak sempat menghindar dan tertimbun material longsor.

“Proses evakuasi dimulai pada pukul 17.00 Wita secara manual dengan bantuan dari berbagai pihak, termasuk, BPBD Kota Banjarbaru, Emergency Trisakti Cempaka, TAGANA Cempaka, serta warga sekitar Sungai Tiung,” bebernya.

Baca Juga :  Genangan di Jalan By Pass Banjarbaru–Batulicin, PUPR Kalsel Pastikan Bukan Longsor

Alat yang digunakan dalam proses evakuasi meliputi satu unit mesin dumping, satu mesin alkon, dan alat sekop manual.

“Pada pukul 17.30 WITA, jenazah MM berhasil ditemukan dan dievakuasi dari dalam timbunan tanah,” ungkapnya.

Selanjutnya, korban dibawa ke rumah duka menggunakan armada Emergency Trisakti Cempaka pada pukul 17.45 WITA.

“Sayangnya, proses evakuasi sempat terkendala akibat banyaknya warga yang berkerumun di sekitar lokasi dan tidak mengindahkan garis polisi, sehingga membahayakan keselamatan mereka sendiri,” pungkasnya.

Sumber Berita : Humas Polres Banjarbaru

Berita Terkait

Dendam Lama Jadi Motif Pengeroyokan di Martapura, Pelaku Baru Setahun Keluar dari Lapas
Kurang dari 3 Jam! Polisi Ringkus Dua Terduga Pelaku Pengeroyokan di Sultan Adam
Satlantas Banjarbaru Gelar “Police Goes To School” di SMKN 2, Edukasi Keselamatan Berlalu Lintas untuk Pelajar
Polisi Gagalkan Upaya Penjualan Motor Curian, Pemuda Martapura Diciduk di Banjarbaru
Polres Banjarbaru Apresiasi Masyarakat atas Dukungan Keselamatan Berlalu Lintas
Satlantas Polres Banjarbaru Raih Penghargaan RSPA Berkat Sinergi Lima Pilar Keselamatan
Warga Banjarmasin Ditemukan Meninggal Saat Cek Patok Tanah di Gambut
Basarnas Temukan Reruntuhan Helikopter Eastindo Air, Satu Korban Ditemukan

Berita Terkait

Selasa, 7 Oktober 2025 - 20:18 WITA

Dendam Lama Jadi Motif Pengeroyokan di Martapura, Pelaku Baru Setahun Keluar dari Lapas

Selasa, 7 Oktober 2025 - 20:00 WITA

Kurang dari 3 Jam! Polisi Ringkus Dua Terduga Pelaku Pengeroyokan di Sultan Adam

Senin, 29 September 2025 - 12:22 WITA

Satlantas Banjarbaru Gelar “Police Goes To School” di SMKN 2, Edukasi Keselamatan Berlalu Lintas untuk Pelajar

Kamis, 25 September 2025 - 13:47 WITA

Polisi Gagalkan Upaya Penjualan Motor Curian, Pemuda Martapura Diciduk di Banjarbaru

Rabu, 24 September 2025 - 10:49 WITA

Polres Banjarbaru Apresiasi Masyarakat atas Dukungan Keselamatan Berlalu Lintas

Selasa, 23 September 2025 - 07:13 WITA

Satlantas Polres Banjarbaru Raih Penghargaan RSPA Berkat Sinergi Lima Pilar Keselamatan

Selasa, 16 September 2025 - 09:57 WITA

Warga Banjarmasin Ditemukan Meninggal Saat Cek Patok Tanah di Gambut

Rabu, 3 September 2025 - 20:39 WITA

Basarnas Temukan Reruntuhan Helikopter Eastindo Air, Satu Korban Ditemukan

Berita Terbaru

Pemkab Banjar

Bupati Banjar Dukung Pemenuhan Hak Anak Menuju Indonesia Emas 2045

Rabu, 8 Okt 2025 - 06:19 WITA