Martapura matarakyat.co.id – Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perindustrian dan Perdagangan (DKUMPP) Kabupaten Banjar terus melakukan pemantauan harian terhadap harga bahan pokok dan barang penting di Pasar Martapura, khususnya Pasar Thoibah.
Kepala DKUMPP Banjar I Gusti Made Suryawati, melalui Kepala Seksi Pengendalian Bahan Pokok Penting (Bapokting) Hj. Elok Yuli Suriyanti yang didampingi staf pelaksana Abdurrahim, menyampaikan bahwa dalam tiga hari terakhir terjadi tren penurunan harga pada sejumlah komoditas sayuran.
“Untuk hari ini, harga cabai rawit kembali turun. Tiga hari lalu harganya Rp60 ribu per kilogram, kemudian turun menjadi Rp50 ribu, dan hari ini kembali turun menjadi Rp45 ribu per kilogram,” ujar Abdurrahim, Senin (6/9/2025).
Penurunan harga juga terjadi pada jenis cabai lainnya.
Cabai besar dan cabai keriting kini berada di kisaran Rp35 ribu per kilogram.
Sementara itu, harga tomat yang sempat menyentuh Rp10 ribu per kilogram kini turun menjadi Rp8 ribu.
Menurutnya, penurunan harga ini dipicu oleh melimpahnya pasokan dari daerah penghasil seperti Tanah Laut dan wilayah Hulu Sungai, yang saat ini tengah memasuki musim panen.
Kondisi ini membuat stok di pasar lebih dari cukup sehingga harga terkoreksi turun.
“Stok berlimpah karena petani sedang panen serentak. Pasokan dari daerah seperti Pelaihari dan Hulu Sungai juga masuk cukup besar ke Banjar dan Banjarmasin,” jelasnya.
Meski harga sayuran turun, dua komoditas mengalami kenaikan, yakni daging ayam dan telur.
Harga ayam yang sebelumnya Rp26 ribu per kilogram kini naik menjadi Rp28 ribu.
Sementara telur ayam ras yang sempat berada di harga Rp28 ribu kini telah menembus Rp30 ribu per kilogram.
“Telur dan ayam mengalami kenaikan karena pasokan dari Pulau Jawa berkurang, sedangkan permintaan meningkat. Beberapa waktu terakhir ada kegiatan selamatan, hajatan, dan peringatan Maulid, sehingga kebutuhan ayam melonjak,” ungkapnya.
Meski terjadi kenaikan pada dua komoditas tersebut, ia memastikan stok di pasaran masih aman dan mencukupi kebutuhan masyarakat.
“Alhamdulillah stok masih mencukupi, khususnya untuk Kabupaten Banjar,” tutupnya.