Martapura, matarakyat.co.id – Dalam upaya meningkatkan efisiensi pengelolaan air irigasi dan mendukung produktivitas sektor pertanian.
Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Pertanahan (PUPRP) Kabupaten Banjar bekerja sama dengan Balai Wilayah Sungai (BWS) Kalimantan III menggelar sosialisasi Perkumpulan Petani Pengguna Air (P3A) dan Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3-TGAI), Senin (30/6/2025).
Kegiatan yang berlangsung di Kabupaten Banjar ini dihadiri perwakilan kelompok tani, pengurus P3A, penyuluh pertanian, koordinator Balai Penyuluhan Pertanian (BPP), serta instansi pemerintah daerah seperti Dinas Pertanian dan Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan.
Sosialisasi ini bertujuan memberikan pemahaman menyeluruh mengenai peran P3A dalam pengelolaan jaringan irigasi tersier, serta pelaksanaan program P3-TGAI yang didanai oleh APBN melalui Kementerian PUPR.
Kepala Dinas PUPRP Kabupaten Banjar, Hj. Anna Rosida Santi, menjelaskan bahwa P3-TGAI merupakan bentuk pemberdayaan petani dalam memperbaiki dan memelihara jaringan irigasi secara swakelola.
“P3A adalah ujung tombak pengelolaan irigasi di tingkat bawah. Melalui program ini, kita ingin memastikan pembangunan dan rehabilitasi jaringan irigasi benar-benar sesuai kebutuhan petani,” ujarnya, Selasa (2/7/2025).
Menurutnya, penguatan kelembagaan P3A sangat penting agar petani dapat menjadi aktor utama dalam menjaga keberlanjutan sistem irigasi, yang pada akhirnya berdampak pada peningkatan produksi pertanian.
Ia juga menambahkan bahwa di tahun 2025 ini, program swasembada pangan yang menjadi tanggung jawab Dinas Pertanian melalui program OPLA dan cetak sawah.
Perlu disinergikan dengan upaya perbaikan infrastruktur irigasi. Dengan harmonisasi program tersebut, petani di Kabupaten Banjar diharapkan bisa lebih sejahtera.
Sosialisasi ini juga diharapkan mampu meningkatkan pemahaman seluruh pihak terkait terhadap mekanisme pelaksanaan program, sekaligus memperkuat kolaborasi dalam pengelolaan sumber daya air demi mendukung ketahanan pangan daerah.