Banjarbaru, matarakyat.co.id – Langit Banjarbaru seolah ikut muram, seiring ratusan massa yang memenuhi kawasan Tugu Nol Kilometer, Kamis (3/4/2025) sore.
Suara lantang mereka menggema, meneriakkan satu tuntutan yang sama: Keadilan untuk Juwita!
Aksi bertajuk Justice For Juwita ini bukan sekadar unjuk rasa biasa. Ini adalah jeritan hati, amarah yang membuncah dari insan pers dan mahasiswa yang tak rela rekan mereka meregang nyawa dalam misteri yang belum terungkap.
Dengan wajah penuh duka dan tekad membara, mereka mengangkat spanduk bertuliskan #JusticeForJuwita, Hukum Mati Pelaku, Adili Terbuka!—seruan yang mengguncang hati siapa pun yang membuncah.
Juwita, seorang jurnalis muda yang dikenal berani, ditemukan tewas mengenaskan pada 22 Maret 2025. Kepergiannya begitu tragis—bukan karena kecelakaan atau sakit, tetapi diduga menjadi korban kekerasan seorang anggota TNI AL bernama Jumran, yang bertugas di Balikpapan.
“Kami tidak akan tinggal diam! Jika hari ini Juwita yang menjadi korban, besok bisa jadi kita semua!” seru Suroto, pemimpin redaksi Newsway.co.id, tempat Juwita bekerja. Suaranya bergetar, namun matanya penuh ketegasan.
“Juwita bukan hanya rekan kami. Dia adalah suara rakyat yang dibungkam secara tragis. Kami tidak hanya menuntut hukuman bagi pelaku, kami menuntut transparansi! Apa motif pembunuhan ini? Mengapa sampai hari ini masih ada kejanggalan dalam penyelidikan?” lanjutnya dengan nada penuh amarah.
Di tengah aksi, suara pekikan nyaring terdengar dari para massa. “Keadilan untuk Juwita!”
“Hukum mati pelaku!” “Kami tidak takut!”
Massa tak hanya datang untuk menuntut, mereka datang untuk menunjukkan bahwa solidaritas insan pers tak bisa digoyahkan.
Spanduk dengan tulisan ‘Stop Femicide’, ‘Adili Jumran dengan Terbuka’, serta ‘Keadilan untuk Jubi, Keadilan untuk Papua’ menghiasi lokasi aksi, mengingatkan bahwa kekerasan terhadap jurnalis bukan hanya terjadi kali ini.
Di bawah pengamanan ketat personel Polres Banjarbaru, aksi tetap berjalan damai, namun tensi yang membara terasa begitu nyata.
Namun, meski ratusan suara telah menggema, jawaban yang mereka nantikan masih gelap. Motif pembunuhan Juwita masih menjadi misteri. Hingga kini, penyelidikan yang dilakukan oleh Denpom Lanal Banjarmasin belum memberikan kejelasan.
Penulis : WA
Editor : MR