Banjar, matarakyat.co.id – Setelah enam hari penuh kegiatan, peringatan Hari Santri Nasional (HSN) 2025 tingkat Kabupaten Banjar resmi berakhir.
Acara penutupan berlangsung meriah di Alun-Alun Ratu Zalecha Martapura, Senin (27/10/2025) malam.
Penutupan kegiatan dilakukan oleh Bupati Banjar H. Saidi Mansyur yang diwakili Asisten Administrasi Umum Sekretariat Daerah, Rakhmat Dhany.
Dalam sambutannya, Rakhmat Dhany menyampaikan rasa syukur dan bangga atas suksesnya seluruh rangkaian acara yang berjalan tertib dan lancar.
Ia juga memberikan apresiasi kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam menyukseskan peringatan Hari Santri tahun ini.
“Kami menyampaikan terima kasih kepada panitia, jajaran NU beserta badan otonomnya seperti Muslimat, Fatayat, Ansor, IPNU, IPPNU, Banser, serta Disbudporapar yang telah bekerja sama dengan baik. Juga kepada pimpinan pondok pesantren, santri, aparat keamanan, dan masyarakat yang ikut menjaga ketertiban selama acara,” ujarnya.
Rakhmat menilai kegiatan ini tidak hanya memperkuat nilai-nilai keagamaan, tetapi juga menunjukkan bahwa santri kini semakin adaptif terhadap kemajuan zaman.
“Santri tidak hanya unggul dalam ilmu agama, tetapi juga kreatif, inovatif, dan siap berkontribusi di berbagai bidang. Semangat, kedisiplinan, dan keikhlasan yang mereka tunjukkan menjadi bukti bahwa nilai-nilai pesantren masih tertanam kuat di masyarakat,” tambahnya.
Pemerintah Kabupaten Banjar, kata dia, akan terus berkomitmen mendukung kemajuan pesantren melalui penguatan pendidikan, pemberdayaan ekonomi umat, serta kolaborasi dengan masyarakat.
“Kolaborasi antara pemerintah, pesantren, dan masyarakat menjadi kunci membangun daerah yang maju, mandiri, dan religius,” tuturnya.
Ia juga berharap para santri dapat menjadi pelopor perubahan positif, berwawasan digital, serta menjaga moral dan akhlak bangsa.
“Semangat jihad intelektual dan moral perlu terus dikobarkan agar pesantren tetap menjadi pusat pendidikan dan peradaban yang melahirkan generasi unggul dan berkarakter,” pungkasnya.
Pada kesempatan itu, Tuan Guru Nouval Rasyad, Khatib PCNU Kabupaten Banjar, turut membacakan rekomendasi hasil ijazah Pondok Pesantren Salafiah yang ditujukan kepada Kementerian Agama dan Presiden RI.
Rekomendasi tersebut berisi usulan agar ijazah dari pesantren salafiah yang berbasis kajian kitab kuning dapat diakui setara dengan ijazah pendidikan formal tanpa syarat tambahan.
Sebagai penutup, panitia menyerahkan piala dan hadiah kepada para pemenang berbagai lomba yang digelar selama peringatan HSN 2025.






