Dua Balita Meninggal Akibat Muntaber, DPRD Kabupaten Banjar Pertanyakan Kinerja Dinkes

- Jurnalis

Sabtu, 1 Maret 2025 - 15:38 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

0-3968x2976-0-0#

0-3968x2976-0-0#

Martapura, matarakyat.co.id – Dua balita dilaporkan meninggal dunia akibat muntaber di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ratu Zalecha Martapura.

Kasus ini mendapat perhatian dari anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Banjar, Ahmad Fauzan, yang mempertanyakan kesigapan pihak terkait dalam menangani kasus tersebut.

“Ya, mungkin saja masyarakat kurang memahami gejala penyakit ini. Mereka mengira hanya muntah biasa, padahal ternyata muntaber,” ujarnya, Sabtu (1/3/2025).

Fauzan menambahkan bahwa keterlambatan dalam penanganan menyebabkan dehidrasi parah, yang akhirnya berujung pada kematian. Hal ini terjadi di ibu kota Kabupaten Banjar, Martapura, yang notabene merupakan daerah perkotaan dengan akses kesehatan yang seharusnya lebih baik.

Baca Juga :  DPRD Banjar Gelar Paripurna, Bahas Pertanggungjawaban APBD 2024 dan Bentuk Pansus RPJMD 2025–2029

“Berdasarkan data dari RSUD Ratu Zalecha Martapura, pada Januari 2025 tercatat 49 kasus muntaber, dengan 9 pasien menjalani rawat jalan dan 1 orang meninggal dunia,” ungkapnya.

Sementara pada Februari 2025, lanjutnya, jumlah kasus mencapai 31 pasien rawat inap, 7 orang mendapatkan perawatan intensif, dan 2 pasien meninggal dunia.

“Melihat situasi ini, harus ada solusi yang konkret bagi masyarakat. Jika memang terkendala anggaran, sampaikan saja. Kami di DPRD siap mendukung,” tegasnya.

Fauzan juga menyoroti kinerja Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Banjar, yang menurutnya belum maksimal.

Baca Juga :  Komisi III DPRD Banjar Soroti Kualitas Proyek Infrastruktur, Dinas PUPRP Bakal Dipanggil

Ia menilai keterbatasan sumber daya manusia (SDM) tidak boleh dijadikan alasan utama, mengingat solusi bisa ditemukan tanpa harus menambah tenaga honorer.

“Jangan dulu bicara efisiensi, karena ini menyangkut kepentingan masyarakat,” tambahnya.

Sebagai tindak lanjut, Komisi IV DPRD Kabupaten Banjar berencana memanggil Dinkes dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) untuk mencari solusi dan mengidentifikasi kendala utama yang dihadapi.

“Kami ingin tahu, apa sebenarnya permasalahannya? Jika masalahnya dana, kita akan bahas dengan legislatif. Begitu juga jika persoalannya ada pada SDM,” pungkasnya.

Berita Terkait

Paripurna Malam Hari, Pemkab dan DPRD Banjar Sepakati Arah Kebijakan Anggaran 2025
Komisi III DPRD Banjar Soroti Kualitas Proyek Infrastruktur, Dinas PUPRP Bakal Dipanggil
Forkpimcam Karbin Gelar Jumat Bersih Dalam Rangka Sambut HUT Bhayangkara Ke-79
Kalapas Baru Batulicin Komitmen Siap Lanjutkan Capaian Prestasi
Ketua dan Pengurus GOW Tanah Bumbu Resmi Dilantik
Tablig Akbar Digelar dalam Peringatan Harjad Desa Gunung Besar ke 18
Konferkab PWI Digelar, Bupati Tanbu Harap Bisa Perkuat Sinergi ke Pemda
Kantor Imigrasi Batulicin Gelar Penguatan Kompetensi bagi CPNS Baru

Berita Terkait

Senin, 16 Juni 2025 - 08:58 WITA

Paripurna Malam Hari, Pemkab dan DPRD Banjar Sepakati Arah Kebijakan Anggaran 2025

Senin, 16 Juni 2025 - 08:55 WITA

Komisi III DPRD Banjar Soroti Kualitas Proyek Infrastruktur, Dinas PUPRP Bakal Dipanggil

Jumat, 13 Juni 2025 - 18:53 WITA

Forkpimcam Karbin Gelar Jumat Bersih Dalam Rangka Sambut HUT Bhayangkara Ke-79

Jumat, 13 Juni 2025 - 07:05 WITA

Kalapas Baru Batulicin Komitmen Siap Lanjutkan Capaian Prestasi

Kamis, 12 Juni 2025 - 09:39 WITA

Ketua dan Pengurus GOW Tanah Bumbu Resmi Dilantik

Kamis, 12 Juni 2025 - 08:27 WITA

Tablig Akbar Digelar dalam Peringatan Harjad Desa Gunung Besar ke 18

Rabu, 11 Juni 2025 - 16:21 WITA

Konferkab PWI Digelar, Bupati Tanbu Harap Bisa Perkuat Sinergi ke Pemda

Rabu, 11 Juni 2025 - 13:13 WITA

Kantor Imigrasi Batulicin Gelar Penguatan Kompetensi bagi CPNS Baru

Berita Terbaru