Banjarbaru, matarakyat.co.id – Di salah satu kamar rumah sakit, Ali Syahbana memberikan kuliah singkat kepada beberapa anggota komunitas Teduh Pikir dengan tema “Nikmat Syukur.”
Dalam diskusi tersebut, Ali Syahbana menjelaskan bahwa syukur adalah ungkapan kebahagiaan dan kepuasan hati.
“Syukur bukan hanya tanda kebahagiaan, tetapi juga cara untuk memperbesar rasa kebahagiaan itu sendiri,” ucapnya. Ia menegaskan pentingnya bersyukur dengan benar agar hidup terasa lebih bermakna dan penuh kedamaian.
Ali juga mengutip sebuah kalimat bijak: “Bersyukurlah dalam setiap keadaan, maka hatimu akan tetap tenang dan puas, bahkan dalam kondisi tersulit sekalipun.”
Meskipun dalam kondisi sakit, Ali Syahbana, yang dikenal sebagai pendiri komunitas Teduh Pikir, tetap mendedikasikan waktunya untuk berbagi ilmu. Salah satu peserta diskusi, Saipul, menyampaikan kekagumannya.
“Beliau adalah seorang pembelajar sejati dan pecinta ilmu. Kami merasa bangga dan berterima kasih atas kesediaannya berbagi meskipun dalam kondisi kurang sehat. Semoga beliau segera diberikan kesehatan,” katanya.
Ali juga mengingatkan bahwa syukur tertinggi tidak hanya untuk nikmat, tetapi juga untuk ujian hidup. Hal ini mengajarkan kita bahwa segala sesuatu adalah bagian dari rencana Allah.
Sebagai penutup, Ali mengutip pandangan Imam Al-Ghazali: “Syukur adalah salah satu kunci utama kebahagiaan di dunia dan akhirat, serta jalan untuk terus mendekatkan diri kepada Allah.”
Diskusi tersebut menjadi momen penuh inspirasi yang memperkuat keyakinan para peserta tentang pentingnya rasa syukur dalam kehidupan sehari-hari.
Penulis : ARF
Editor : MR