Martapura, matarakyat.co.id – Kanker cervix adalah penyakit tumor ganas di leher rahim yang dapat menyebar ke organ-organ lain dan menyebabkan kematian, cancer cervix merupakan penyakit cancer kedua terbanyak pada perempuan, dengan 70% diantaranya didiagnosis pada stadium lanjut.
Menurut WHO di Indonesia, diperkirakan setiap satu jam, seorang perempuan meninggal karena cancer cervix, artinya dalam waktu sehari semalam atau 24 jam, terjadi kematian sebanyak 24 orang perempuan karena Cancer cervix.
Rendahnya angka deteksi dini cancer cervix sehingga menyebabkan tingginya angka penemuan kasus stadium lanjut pada cancer cervix.
Untuk di Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar baru 4.56% yang melakukan deteksi dini cancer cervix dengan metode Inspeksi Visual Asam asetat ( IVA Test ). Maka dari itu sangat diperlukan dukungan dan kerjasama berbagai pihak untuk meningkatkan deteksi dini cancer cervix melalui IVA Test.
Salah satu upaya Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar dalam peningkatan Deteksi Dini cancer Cervix adalah dengan Rancangan Aksi Perubahan Optimalisasi Pelayanan Deteksi Dini Cancer Cervix melalui Desa Peduli Ca. Cervix ( DePe Cantix).
Sehingga diharapkan DePe cantix ini dapat meningkatkan Pengetahuan masyarakat tentang cancer cervix, meningkatkan partisipasi wanita usia 30-50 tahun yang melakukan deteksi dini cancer cervix dengan metode Inspeksi visual asam asetat (IVA Test).
Masyarakat desa menjadi peduli terhadap cancer cervix, menurunkan angka kejadian cancer cervix pada stadium lanjut, mewujudkan visi misi Kabupaten Banjar yang Maju Mandiri dan Agamis serta mendukung Rencana Aksi Nasional Eliminasi cancer Cervix tahun 2024-2030.
Penulis: Candra Galuh Tri Ardiani, S.ST,MM(
Kasi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular dan Kesehatan).
Penulis : Candra Galuh Tri Ardiani, S.ST,MM( Kasi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular dan Kesehatan).
Editor : ARF/MR