Martapura, mayarakat.co.id – Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perindustrian, dan Perdagangan (DKUMPP) Kabupaten Banjar menutup rangkaian pelatihan keterampilan teknis olahan pangan berbahan baku hasil perikanan, Rabu (30/10/2024) kemarin.
Kegiatan ini berlangsung di Balai Pelatihan Koperasi dan UKM Provinsi Kalimantan Selatan, Kilometer 18.200 Banjarbaru, dan ditutup oleh Kepala DKUMPP Banjar I Gusti Made Suryawati, pada pukul 15.00 WITA.
Pelatihan ini diadakan selama tiga hari, mulai Senin (28/10/2024) hingga Rabu (30/10/2024), dengan tujuan meningkatkan keterampilan teknis masyarakat miskin ekstrem di tiga kecamatan, yaitu Martapura Barat, Sungai Tabuk dan Cintapuri Darussalam.
Sebanyak 30 peserta dilatih dalam pembuatan produk olahan seperti kerupuk, abon dan albumin berbahan ikan gabus.
Materi disampaikan oleh narasumber dari Lembaga Penelitian Pengembangan Masyarakat (LPPM) Universitas Lambung Mangkurat (ULM) dan tim DKUMPP sendiri.
I Gusti Made Suryawati menjelaskan, pengentasan kemiskinan ekstrem merupakan tanggung jawab bersama di Kabupaten Banjar.
“Juga DKUMPP akan terus berupaya mendukung warga untuk meningkatkan keterampilan mereka,” jelas I Gusti Made.
Ia mengharapkan para peserta dapat memanfaatkan ilmu yang telah didapat untuk memproduksi dan memasarkan produk olahan berbasis ikan gabus guna meningkatkan ekonomi keluarga.
“DKUMPP berkomitmen memberikan pendampingan, termasuk bantuan permodalan, kemudahan perizinan seperti NIB, SP-PIRT, sertifikasi halal, serta kemitraan dengan ritel modern,” sebutnya.
Pada penutupan acara, Kepala DKUMPP menyerahkan bantuan berupa alat produksi kepada semua peserta, yaitu panci dandang, wajan, blender, kompor gas beserta tabungnya.
“Selain itu, peserta juga menerima uang saku harian dan uang bantuan transportasi,” ujarnya.
Ia berpesan agar bantuan ini dimanfaatkan sebagai modal awal untuk memulai usaha, sebagai langkah mandiri untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi masing-masing peserta.
“Pelatihan ini diharapkan menjadi awal dari peningkatan ekonomi warga di Kabupaten Banjar dan membuka peluang usaha baru bagi masyarakat di sektor pengolahan pangan berbasis hasil perikanan,” tutupnya.
Penulis : ARF
Editor : MR