Solo, matarakyat.co.id – Presiden Indonesia ke-7 Joko Widodo bernostalgia dengan Syaifullah Tamliha saat bercerita kunjungannya ke Kabupaten Banjar pada Januari, 2021 silam. Saat itu, di tengah guyuran hujan, Presiden Joko Widodo melihat lokasi terdampak bencana banjir di Kelurahan Pekauman, Kecamatan Martapura Timur, Kabupaten Banjar.
Di lokasi tersebut, Jokowi memberikan instruksi kepada jajaran terkait yang di antaranya ialah Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono dan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Doni Monardo dari atas Jembatan Pekauman.
“Bagaimana Pak Syaifullah, apakah Kabupaten Banjar masih banjir? Infrastrukturnya gimana? ” tanya Jokowi saat bertemu dengan Syaifullah Tamliha dan Habib Ahmad Bahasyim di kediaman pribadinya di Jalan Kutai Raya, Solo, Jumat (25/10) tadi.
Dia kemudian merincikan pembangunan jalan, irigasi, dan jembatan yang dibangun di Kabupaten Banjar di masa pemerintahannya. Kepada Syaifullah, mantan Walikota Solo yang terkenal dengan kebijakan pro-rakyatnya itu menitipkan pembenahan infrastruktur jalan di Kabupaten Banjar. Faktanya masih banyak jalan-jalan di Kabupaten Banjar yang berlubang dan tidak beraspal dengan baik.
Dalam pertemuan yang berlangsung satu jam itu, Jokowi juga berpesan kepada Syaifullah untuk mempersiapkan Kabupaten Banjar sebagai penyangga pangan IKN. Lokasi dan potensi Kabupaten Banjar sangat memungkinkan untuk itu.
Sementara itu, Syaifullah Tamliha menyatakan rasa terima kasihnya atas undangan sang mantan presiden itu. “Saya bersama Habib Ahmad Bahasyim, sangat senang datang ke Solo ini, dan berbincang tentang rencana pembangunan dengan presiden Jokowi. Insha Allah pesan-pesan beliau akan kami laksanakan ketika kami diamanahi menjadi bupati Kabupaten Banjar, ” ucap Syaifullah.