Matarakyat.co.id, BATULICIN – Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana DP3AP2KB, menggelar kegiatan Publikasi Hasil Pengukuran Balita (Aksi Konvergensi Stunting), Rabu (02/10/2024).
Berlangsung di Ruang Rapat Bupati Tanah Bumbu (Tanbu), kegiatan ini dibuka langsung oleh Bupati Tanah Bumbu Zairullah Azhar, didampingi dengan Sekretaris Daerah, Ambo Sakka.
Dalam sambutannya, Zairullah Azhar menegaskan, jika percepatan penurunan stunting menjadi tugas dan tanggung jawab bersama, tentunya melibatkan SKPD terkait.
“Dukungan dari Camat dan kepala Desa sangat di harapkan untuk mencapai hasil optimal,” tekannya.
Tak hanya itu, peran besar Tim Pendamping Keluarga menjadi fokus, terutama dalam mendampingi keluarga berisiko stunting, serta memiliki tanggung jawab besar dalam mensinergikan kegiatan yang harus di lakukan untuk mencapai target penurunan stunting.
“Di karenakan Stunting memiliki dampak yang serius bagi generasi selanjutnya, maka upaya penurunan stunting mendapat perhatian dan dukukungan semua elemen masyarakat, baik sektor pemerintah maupun swasta,” harapnya.
Sebagai sosok pemimpin yang memiliki latar belakang pendidikan di bidang kesehatan, Zairullah Azhar memahami jika stunting bisa menyebabkan Gagal Tumbuh, Gagal Kembang dan Gagal Metabolik.
Adapun data Aplikasi elektronik-Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (e-PPGBM), di tahun 2024 terhitung sejak Juni hingga Agustus stunting mengalami penurunan.
“Di bulan Juni jumlah balita 27.423 orang mengalami stunting sebanyak 762 anak. Sementara di bulan Agustus 27.113 jumlah balita, 665 di antaranya mengalami stunting,” sebut Kepala Dinas DP3AP2KB Erli Yuli Susanti.
Dengan demikian angka stunting di Kabupaten Tanah Bumbu dari 2,78 persen turun menjadi 2,42 persen di tahun yang sama.
Dalam kegiatan ini juga telah hadir narasumber Kepala Loka Labkesmas, Hijaz Nuhung. (Oliv)