Batulicin,matarakyat.co.id – Semenjak pertama kali mendaratkan kakinya di Bumi Saijaan pada tanggal 10 Januari 2022, salah satu putera asli berdarah papua bernama Yosef Benyamin Yembise ini terkesan banyak membawa perubahan pada instansi yang ia komandoi Lapas Kelas II A Kotabaru.
Pria berkulit hitam, berambut keriting dan gigi putih ini membuktikan bahwa pengabdiannya yang ikhlas dan tulus sebagai abdi negara pun iya tunjukkan dengan bukti nyata pada masyarakat Bumi Saijaan dan Bumi Bersujud.
Banyak perubahan dan program nyata yang langsung menyentuh serta bermanfaat untuk diterapkan dalam membina Warga Binaan Pemasyarakatan yang telah dilakukannya.
Tak heran jika sosok pria berkulit hitam tersebut sangat di sayangi dan di cintai oleh warga binaan pemasyarakatan kotabaru yang menyebutnya sebagai layaknya sosok seorang ayah.
Selain itu juga pria yang biasa disapa akrab dengan panggilan “ayah ocep” ini benar-benar sangat amanah menjalankan tugasnya sebagai Kepala Lapas Kelas II A Kotabaru.
Tidak hanya itu saja, pria yang di ibaratkan sebagai burung cendrawasih dari papua ini juga banyak memberikan sumbangsihnya baik tenaga pikiran serta ide cemerlang terhadap Kabupaten Tanah Bumbu dalam Pengoperasian Perdana untuk Lapas Kelas III Batulicin.
Yang mana seperti diketahui pada saat itu WBP serta petugasnya pada Lapas Kelas III Batulicin masih dapat di hitung dengan jari, Dan masih banyak tumbuhnya rerumputan liar di dalam Lapas.
Ocep yang juga dikenal sebagai adik kandung dari Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan anak Prof Yohana Yembise periode Kabinet Kerja 2014-2019 ini pun dengan ikhlas bersama beberapa orang petugas mulai membersihkan dan mengoperasikan perlahan Lapas kelas III Batulicin, dengan selalu berkoordinasi bersama Kepala Daerah dan Ketua DPRD Tanah Bumbu serta Forum Komunikasi Daerah (Forkopimda)
Kini tersiar khabar bahwa pria yang sangat ramah dan selalu ceria tersebut masa tugasnya akan berakhir di Bumi Saijaan yang mana akan melanjutkan ke Nusa Tenggara Timur mendapatkan promosi jabatan Pembimbing Kemasyarakatan Ahli Madya pada Kantor Wilayah Kementrian Hukum Dan Hak Asasi Manusia.
Masri, Salah satu WBP yang telah usai menjalani masa pidananya pun kaget akan khabar tersebut.
“Saya tidak menyangka dan sedih rasanya orang yang biasa kami panggil akrab Ayah Ocep akan meninggalkan Bumi Saijaan Dan Bumi Bersujud,”Katanya.
“Beliau orang baik dan sangat kami sayangi,banyak motifasi dan pembinaan menyentuh langsung di hati kami yang dapat kami terapkan untuk terjun ke masyarakat kembali,”jelasnya.
“Satu bulan lalu saya bebas, banyak wejangan serta arahan yang bermanfaat selama saya menjalani pidana atas kesalahan saya dimasa lalu, berkat beliau saya bisa bebas lebih cepat melalui program kemandirian yang telah diberikan,”bebernya.
“Banyak kesan yang tidak bisa balas untuk beliau, ayah ocep selalu ada buat kami, yang selalu siap menerima keluh kesah kami layaknya seorang orang tua kandung disaat kami dalam keterpurukan dalam menjalani pembinaan,”ungkap masri
“Saat saya akan keluar pun beliau sempat memberikan sangu untuk ongkos pulang kerumah, ini sangat berkesan bagi saya dan akan selalu saya ingat,”tambahnya.
“Selamat atas jabatan barunya kepada ayah ocep, semoga sukses dan sehat selalu di tempat yang baru dan jangan lupakan kami anak-anak mu di bumi saijaan dan bumi bersujud ini,”tutupnya.
Sementara Kepala Lapas Kelas II A Kotabaru,Yosef Benyamin Yembise,SH,MH, saat dikonfirmasi matarakyat.co.id, Minggu (01/9/2024) membenarkan atas promosi jabatan tersebut.
“Iya benar, alhamdulillah pada tanggal 3 september nanti masa tugas saya sudah berakhir pada lapas Kelas II A kotabaru dan akan serah terima jabatan di Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Kalsel,”katanya.
“Terimakasih kepada masyarakat Kotabaru dan Tanah Bumbu yang telah menerima kami selama ini saat bertugas kurang lebih 2 tahun 8 bulan pada Lapas Kelas II Kotabaru,”ucapnya.
“Setiap ada pertemuan pasti ada perpisahan, dan jangan jadikan perpisahan ini untuk memutus tali silahturahmi, walaupun saya jauh diluar pulau kalimantan mudahan ada umur dan kesehatan tali silahturahmi tetap terjalin,”tambahnya.
“Saya meminta doanya dan memohon maaf jika selama saya berdinas baik saya pribadi maupun keluarga ada kesalahan baik dari perbuatan maupun perkataan agar sudinya diberikan maaf,” pinta yosef.
“Saya juga berpesan kepada petugas lapas dalam melayani WBP walaupun saya sudah tidak memimpin lagi harus tampil sebagai “AYAH” dalam membina warga Binaan. Karena Ayah adalah orang yang penyayang, mengayomi, memberi teladan, tempat curhat dan solusi,”pesan nya.
“Saya sangat berkesan dengan warga bumi saijaan dan bumi bersujud yang telah memberikan kesempatan kepada saya untuk melengkapi kebhinekaan yang ada pada negara tercinta ini,”ungkapnya.
“Semoga dilain waktu dan kesempatan kita dapat dipertemukan kembali, dan jangan lupa jika ada yang bertemu saya dimanapun untuk tetap saling menyapa, serta tetap Jangan Lupa Bahagia,”tutupnya.(AAA/MR01)