Batulicin,matarakyat.co.id – Nama Samsudin Andi Arsyad atau Haji Isam kembali menyita perhatian publik. Haji Isam melalui perusahaannya, Jhonlin Group, yanga mana pada beberapa bulan lalu membeli 2.000 unit excavator dari produsen alat berat Cina, Sany Group.
Jumlah pemesanan tersebut menjadi rekor terbesar di dunia untuk sebuah pemesanan ekskavator. Ribuan ekskavator itu akan digunakan untuk mendukung proyek pertanian di Indonesia.
Perlahan alat pesanan haji isam tersebut sudah mulai tiba di indonesia sebanyak 88 Unit alat berat berjenis Excavator tepatnya di wanam, Merauke.
Kiriman alat berat tahap dua, excavator pesanan Andi Samsudin Arsyad atau Haji Isam dari Cina tiba di pelabuhan Wanam, Kabupaten Merauke, Provinsi Papua Selatan, Selasa (12/08/2024)
Sebanyak 88 unit excavator bermerk SANY berhasil disandarkan di Dermaga yang akan dibangun Haji Isam, di Distrik Ilwayab, Wanam.
Tampak puluhan excavator tersebut dimuat dengan menggunakan Kapal Tongkang Jhoni IX dengan Takbut Liana L. Proses Bongkar Muat puluhan alat berat tersebut dipimpin langsung Haji Isam.
Rencananya, dua trip berikutnya akan tiba nanti malam dan besok dengan jumlah masing masing trip 88 unit.
Untuk diketahui saat ini, total sudah 118 unit excavator yang sampai di Wanam, merauke. Jika ditambah dua trip nanti malam dan besok, maka total excavator pesanan Haji Isam untuk mendukung Projek cetak sawah Satu juta ha program Presiden terpilih Bapak Prabowo Subianto sebanyak 294 unit.
Diketahui alat berat tersebut guna mendukung program pemerintah Untuk mendukung kelancaran program cetak sejuta hektar sawah, Jhonlin Group segera membangun pelabuhan. Lebarnya sekitar 1 kilometer, terus memanjang sekitar 140 kilometer ke arah Boven Digul.
Pembangunan jalan ini selain untuk menunjang proyek cetak sawah sejuta hektare, juga diharapkan dapat menjadi solusi bagi sebagian daerah di Merauke yang masih terisolasi.
Haji Isam berulangkali menyatakan komitmennya untuk menuntaskan program mencetak sejuta hektare sawah ini.
“Dalam benak saya hanya terlintas, bagaimana gagasan Presiden terpilih Bapak Prabowo Subianto bisa tercapai. Bagaimanapun caranya, agar satu juta hektare bisa terealisasi, dan berhasil dalam tiga tahun, tanpa berpikir untung rugi,” kata Haji Isam.
“Ini adalah tugas negara yang diberikan kepada saya,” tambah Haji Isam.
Jauh hari sebelumnya, Haji Isam dan timnya sudah melakukan survei untuk menentukan titik pembangunan jalan di empat distrik tersebut.
Jumat, 9 Agustus 2024, puluhan alat berat tampak telah dimobilisasi untuk mendukung pekerjaan pembangunan jalan tersebut.(MR01/AAA)