Kalapas Kotabaru Berdarah Papua Ini Ternyata Adik Kandung Seorang Profesor

- Jurnalis

Minggu, 14 April 2024 - 01:31 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kotabaru,matarakyat.co.id – Siapa yang tak kenal dengan sosok pria berdarah asli papua yang dikenal ramah, humanis dan humoris setiap bertemu dengan siapapun dimana saja di wilayah Bumi Saijaan Kabupaten Kotabaru.

Dia adalah Yosef Benyamin Yembise yang saat ini memegang komando pada sebuah Lembaga Pembinaan Pemasyarakatan Kelas II Kotabaru.

Pria yang yang akrab dipanggil Yosef tersebut mempunyai ciri berambut keriting, berkulit hitam, berhidung mancung ,dan bergigi putih yang menandakan suatu ciri khas bahwa dia keturunan asli suku papua.

Meski berkulit hitam dan berambut keriting sebagian masyarakat bumi saijaan yang mengenalnya sangat mengagumi serta menyayanginya lantaran mudah bergaul dan cepat akrab dengan siapapun jika bertemu.

Sebelumnya yosef tidak menyangka akan mendapatkan tugas dari Negara untuk memimpin sebuah Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) yang berada di Kalimantan Selatan yang tepatnya berada di sebuah pulau bernama Bumi Saijaan Kabupaten Kotabaru.

Sebelumnya yosef juga pernah bertugas menjadi Kepala Lapas Tarakan Provinsi Kalimantan Timur.

(Kalapas Kelas II A Kotabaru, berpenampilan Sederhana saat gunakan motor kesayangannya)

Atas amanat dan Kepercayaan yang diberikan oleh Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia RI kepadanya, Pria berdarah papua ini pun mengawali tugasnya dengan memboyong anak serta istrinya ke Kabupaten Kotabaru yang dikenal dengan Bumi Saijaan ini sejak 10 Desember 2021 silam.

Baca Juga :  Masyarakat Bumi Saijaan Antusias Datangi Layanan Paspor Simpatik

Tidak terasa kini sudah hampir 3 tahun lebih dia memimpin dan membina WBP pada Lapas Kelas II A Kotabaru tersebut banyak memberikan perubahan serta inovasi yang bermanfaat di ciptakan baik untuk WBP, Petugas, maupun kantor dimana tempat dia bertugas sekarang.

Keakraban serta keharmonisan baik antara warga binaan maupun sesama petugas sangat nampak terlihat dan di rasakan semenjak tampuk kepemimpinan Lapas Kotabaru dipegangnya dengan amanah.

Tak ayal jika pria berkulit hitam ini sangat disayangi dan dicintai oleh hampir seluruh Narapidana pada Lapas tersebut yang menganggapnya sebagai sosok seorang ayah yang selalu setia memberikan motivasi dan pembinaan serta semangat untuk mereka yang tengah menjalani pidananya guna menebus atas kesalahannya di masa lalu sesuai hukum dan perundangan di Negara Indonesia.

Yosef yang selalu berpenampilan sederhana ini sebagian orang tidak akan menyangka, bahwa dia merupakan salah satu adik kandung dari Seorang Menteri
Perlindungan Perempuan dan Anak dalam Kabinet Kerja 2014-2019 yaitu Yohana Susana Yembise, M.Sc., Ph.D. Ia dikenal karena menjadi menteri dan guru besar perempuan pertama dari Papua. Sebelum diangkat menjadi menteri, ia adalah seorang profesor di Universitas Cenderawasih.

Baca Juga :  Burung Cendrawasih Dari Papua Banyak Meninggalkan Kenangan Untuk Masyarakat Bumi Saijaan

Kepada matarakyat.co.id yosef mengaku berkat didikan dari sang kakak untuk selalu disiplin dan belajar tekun, maka iya selalu tanamkan di dalam jiwa dimanapun berada.

Salah satu alasan pria papua ini mau ditempatkan bertugas dimana saja di wilayah indonesia untuk memberikan pemahaman dan wawasan bagi saudara-saudaranya yang berada di papua sana, agar mereka tahu bahwa orang papua dimanapun berada tidak ada yang mengucilkan dan selalu diterima dengan baik oleh suku apapun serta tidak ada yang membeda-bedakan.

Yosef yang dikenal dengan salah satu hobinya gemar bernyanyi ini bahkan pernah berduet dengan salah satu artis tembang jawa yaitu Didi Kempot, banyak sekali sudah menciptakan lagu untuk dipersembahkan kepada masyarakat Bumi Saijaan dan warga binaan pemasyarakatan kelas II A Kotabaru.

Sudah banyak lagu yang dia ciptakan sendiri dan nyanyikan bersama WBP yang di release pada kanal media sosial youtubenya selama ia bertugas di Lapas Kelas IIA Kotabaru.

Yosef pun bercerita bahwa entah kapan kita pasti akan tiba saatnya berpisah, semoga apa yang telah dia berikan pengabdian selama ini kepada masyarakat Bumi Saijaan dapat bermanfaat serta dapat selalu menjadi kenangan yang terindah.

Berita Terkait

Layanan Eazy Paspor Di Kotabaru Permudah Masyarakat Pembuatan Paspor Elektronik
Pergoki masih tidur, Petugas PK Bapas Batulicin Ingatkan Klien Selama Menjalani Program Integrasi.
WBP Lapas Kelas III Batulicin Kaget Di Test Urine Mendadak
Operasi JAGRATARA, Kadiv Imigrasi Berpesan Jaga Kedisiplinan WNA
Lewati Batas Izin Tinggal, WNA Asal Algeria Di Deportasi Kanim Kelas II TPI Batulicin
Timpora Kembali Melakukan Operasi Gabungan Terhadap WNA di Kotabaru
Rapat Timpora Imigrasi Batulicin, Masyarakat Jangan Tergiur Dengan Gajih Yang Beredar
Burung Cendrawasih Dari Papua Banyak Meninggalkan Kenangan Untuk Masyarakat Bumi Saijaan

Berita Terkait

Kamis, 21 November 2024 - 19:00 WITA

Layanan Eazy Paspor Di Kotabaru Permudah Masyarakat Pembuatan Paspor Elektronik

Kamis, 14 November 2024 - 17:24 WITA

Pergoki masih tidur, Petugas PK Bapas Batulicin Ingatkan Klien Selama Menjalani Program Integrasi.

Kamis, 7 November 2024 - 07:21 WITA

WBP Lapas Kelas III Batulicin Kaget Di Test Urine Mendadak

Senin, 14 Oktober 2024 - 15:14 WITA

Operasi JAGRATARA, Kadiv Imigrasi Berpesan Jaga Kedisiplinan WNA

Rabu, 18 September 2024 - 14:26 WITA

Lewati Batas Izin Tinggal, WNA Asal Algeria Di Deportasi Kanim Kelas II TPI Batulicin

Rabu, 11 September 2024 - 11:13 WITA

Timpora Kembali Melakukan Operasi Gabungan Terhadap WNA di Kotabaru

Selasa, 10 September 2024 - 11:40 WITA

Rapat Timpora Imigrasi Batulicin, Masyarakat Jangan Tergiur Dengan Gajih Yang Beredar

Minggu, 1 September 2024 - 10:42 WITA

Burung Cendrawasih Dari Papua Banyak Meninggalkan Kenangan Untuk Masyarakat Bumi Saijaan

Berita Terbaru

Blog

Pemkab Tanbu Bersinergi Percepat Penurunan Stunting

Jumat, 22 Nov 2024 - 11:08 WITA