(Kalapas Kelas II Kotabaru, Yosef Benyamin Yembise, Didampingi istri Elia Yembise dan anaknya Deili Yembise saat foto keluarga)
Kotabaru,matarakyat.co.id – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Kotabaru saat ini tengah gencar meningkatkan beberapa program pembinaan yang efesien terhadap Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) salah satunya pembinaan bidang kemandirian.
Program ini bertujuan kedepannya agar kelak ketika WBP Bebas dari Lapas ada bekal untuk mencari pekerjaan yang benar serta tidak mengulangi lagi kesalahan yang sama karena pengaruh tuntutan ekonomi.
Banyak program pelatihan yang di luncurkan oleh lapas kotabaru semenjak dipimpin oleh seorang kalapas Yosef Benyamin Yembise yang merupakan berdarah asli Papua ini.
Semenjak tampuk kepemimpinan dipegangnya, banyak sekali terjadi perubahan-perubahan positif baik segi kinerja untuk pegawai maupun pelayanan pembinaan terhadap WBP pada Lapas Kotabaru tersebut.
Gaya kepemimpinannya yang terkenal totalitas tanpa batas serta humanis mampu memikat hati para narapidana yang tengah menjalani masa pidananya, sehingga dia selalu dekat dengan WBP serta di sayangi dan di cintai.
Tak ayal jika kedekatannya dengan WBP mampu memberikan makna tersendiri didalam hati mereka yang tentunya sebagai pengobat lara bagi mereka yang sedang menjalani masa pidananya, dikarenakan gayanya yang humoris serta senang bercanda dapat menghibur seseorang yang sedang bersedih.
Kalapas yang dikenal memiliki semboyan “JANGAN LUPA BAHAGIA” ini selalu menanamkan dalam-dalam kepada anak binaanya untuk menjalani masa pidananya atas perbuatannya dimasa lalu agar selalu ceria.
Salah satu WBP,Masri yang saat ini tengah menjalani masa pidananya, saat dijumpai awak media matarakyat.co.id mengatakan bahwa semenjak dipimpin Yosef Benyamin Yembise, antara Narapidana dengan petugas seperti tidak ada batasan layaknya anak dan orang tua.
“Sebentar lagi saya akan bebas, tak terasa udah beberapa tahun menjalani masa pidana di lapas kotabaru, dan tentunya akan berpisah dengan sosok orang yang sudah saya anggap seperti orang tua sendiri,” Katanya.
“Semenjak ayah yosef yang memegang tongkat komando pada lapas kotabaru ini, hari-hari kami sebagai WBP menjalani masa pidana menjadi tidak terasa karena banyak program pembinaan yang bermanfaat untuk kami,”jelasnya.
“Kami disini memanggil sapaan akrab beliau dengan sebutan Ayah karena cara membina kami yang berstatus narapidana ini beliau bagai sosok seorang ayah yang selalu menyayangi anaknya,”bebernya.
“Ayah sering mengajak kami mengobrol dan berbagi cerita serta memberikan wejangan untuk kami agar menjadi pribadi yang lebih baik lagi dan menjadi manusia yang bermanfaat ketika kelak kami bebas menjalani pidana atas kesalahan yang pernah kami lakukan dimasa lalu,”ungkapnya.
“Kami juga sering meminta uang beliau saat kami tidak mempunyai uang untuk membeli jajanan, dan beliau selalu dengan ikhlas memberikan materinya tanpa rasa mengeluh walaupun seadanya dan saat beliau juga tidak mempunyai uang lebih,”cicitnya.
“Beliau kami ibaratkan malaikat tak bersayap atau juga bagai mutiara hitam dari papua jatuh di Bumi Saijaan untuk menyayangi kami serta mengasihi kami,”tambahnya.
“Semoga dengan kedermawanan serta keikhlasan ayah yosef ini menjadikan beliau sekeluarga selalu dikasihi dan diberikan kesehatan oleh sang pencipta serta selalu diberikan jalan untuk kesuksesan dimanapun beliau berada,”tutupnya.
Diketahui saat awak media investigasi di lapangan, banyak perubahan sarana dan prasarana yang ditambah pada lapas kotabaru, selain itu banyak juga program unggulan pada saat di bulan Ramadhan 1445 H yang bertujuan untuk pegawai serta WBP, serta pada saat lebaran Idul Fitri Tahun 2024 yang tinggal beberapa hari lagi juga akan memberikan banyak Remisi kepada WBP yang dinyatakan berkelakuan baik serta layak menerima.(AAA/MR01)
Penulis : Alfian
Editor : Matarakyat.co.id
Sumber Berita : Lapas Kelas II A Kotabaru